11 a

7.1K 345 4
                                    

11 a

Bunga tak habis pikir dengan tubuhnya yang aneh semalam tak biasanya dia dipenuh nafsu seperti itu, ini pertama kalinya.

"Astaga malu banget gue,...sumpah". Ucap bunga membenamkan wajahnya dikedua telapak tangan nya.

Bunga yang akhirnya lebih memilih stay cool dan menganggap hal semalam tak terjadi apa-apa.

"Aow...ssshh" Gerakan tiba-tibanya membuat daerah sensitif bunga terasa ngilu, entah sebrutal apa dirinya dan raja semalam bunga tak ingin mengingatnya lagi, bisa-bisa mukanya panas seperti panci yang tengah direbus.

"Ini pada naro baju gue dimana sih, jangan-jangan gak dibawain baju? Atau jangan-jangan di siapin baju saringan dawet as lingerie kaya di novel-novel itu lagi, wah gak beres nih sesepuh". Bunga yang celingukan mencari koper, tas atau apapun yang ada disekitar kamar hotelnya, namun tak menemukan nya sama sekali.

"Nyari apa?".

"Astaga... Ish, ngagetin tau gak? Bilang dong kalo mau ngagetin tuh". Sungut bunga yang memegangi dadanya karena debaran jantung yang cepat akibat kaget.

Raja hanya mengedikkan bahu dan dengan cueknya berjalan melewati bunga hanya dengan sehelai handuk menutupi tubuh bawahnya.
Tubuh tegap dengan kulit sawo matang dan otot-otot pas tak berlebihan dibeberapa bagian, ditambah tetesan air yang mengalir sehabis mandi membuat bunga tak bisa berkonsentrasi.

"Daripada mondar-mandir pamer roti sobek, buruan deh bantuin cariin baju, masa iya ini pake ginian seharian". Sungut Bunga mencoba membangun mental menghadapi godaan iklan susu suplemen untuk para lelaki dewasa tepat didepannya.

"Kita kan kesini gak bawa apa-apa, masa iya tiba-tiba ada baju ganti". Ucap raja yang kini malah kembali membaringkan tubuhnya diatas kasur.

"Hah? Terus ini gimana dong". Bunga menatap selimut yang melilit tubuhnya lalu beralih ke gaunnya yang teronggok mengenaskan.

"Pake kemeja aku dulu aja, nih... Aku mintain orang buat jemput kita sekalian bawain baju, kamu mandi dulu aja". Ucap raja santai memungut kemeja putihnya.

"Yaudah deh". Bunga mengambil uluran baju raja lalu mulai berjalan secara perlahan kekamar mandi.

"Kamu beneran bisa mandi sendiri? Gak mau aku mandiin aja?" Goda raja melihat bunga berjalan seperti siput.

"Gak, kamu disitu aja" tolak bunga mentah-mentah.

"Oh iya lupa,... Handuk nya cuma satu doang tadi didalem, nih". Raja dengan tengilnya melepas handuk yang melilit tubuh bawahnya dan menyerahkan nya kepada bunga.

"Aaaaaa..... Ihh.. pake celana kamu buruan". Teriak bunga memejamkan matanya kala melihat kembali bagian tubuh raja yang tak tertutupi sehelai benang pun.

"Kenapa? Semalam aja kamu ngerengek-rengek minta junior di..."

BLAMMM

suara pintu kamar mandi yang tertutup dengan keras membuat raja terpingkal.

****

Apa yang biasa newly married do?
Honeymoon? Sugarmoon? Sweetmoon? And what so ever moon lain nya.

Tapi nyatanya raja hanya bisa menghela nafas kala siang hari dirinya menginjakkan kaki ke rumah, tugasnya memanggil, menguap sudah senyum yang sedari pagi terpasang di bibir raja.

menjadi owner bukan berarti bisa lepas tangan sesukanya setiap saat kan? Ada kalanya raja harus mengorbankan waktu santainya untuk lembur, mendata perkembangan setiap cabang resto yang ia miliki dan memastikan semua berjalan dengan baik, apalagi dengan pembukaan cabang baru yang membuatnya harus fokus ke satu titik, mencari chef yang pas untuk setiap cabangnya dan memastikan menu dengan rasa yang sama.

BUNGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang