15

5.6K 302 15
                                    

15

Bunga memaki dalam hati dengan bibir mencibir, netranya melirik sebal pada pasangan yang sedang asik berfoto mesra ria di antara lampu LED warna warni yang terbentang indah seperti bunga-bunga ditaman, bunga menganggap pasangan muda-mudi yang pamer kemesraan didepannya ini begitu tak pengertian pada suasana hatinya saat ini yang dilanda mendung dan petir yang seolah menyambar-nyambar mengakibatkan wajah kelabu bunga, sebagian orang yang melihat bunga tak begitu perduli namun sebagian juga ikut melirik sama sebalnya kepada bunga karena tatapan bunga sudah sangat mirip sekali seperti emak-emak yang tidak rela anak ABG nya diajak berkencan.

Bunga memaki dalam hati dengan bibir mencibir, netranya melirik sebal pada pasangan yang sedang asik berfoto mesra ria di antara lampu LED warna warni yang terbentang indah seperti bunga-bunga ditaman, bunga menganggap pasangan muda-mudi yang pame...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia yang saat ini tengah duduk di kursi besi berbentuk hati yang telah disediakan taman pelangi ini hanya bisa menatap miris karena tak ada seseorang disamping nya menemani menikmati indah kelip lampu lampion di wisata jogja yang sudah terkenal sangat romantis untuk pasangan ini.

Gelap malam tak begitu terasa disini karena lampu taman yang begitu terang benderang dengan berbagai macam bentuk tertata disini, ada beberapa bentuk binatang besar, lampion bergantung panjang, lampu led panjang yang menjulur seperti akar pohon dan banyak lagi.

Bunga menekuri kaki nya yang lumayan pegal, ia menggerak-gerakkan kan keatas dan kebawah dan kembali menarik nafas panjang, ya salahkan kakinya terutama otaknya yang kosong telah menuntunnya tanpa arah, ia benar-benar mirip pendekar yang berkelana...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunga menekuri kaki nya yang lumayan pegal, ia menggerak-gerakkan kan keatas dan kebawah dan kembali menarik nafas panjang, ya salahkan kakinya terutama otaknya yang kosong telah menuntunnya tanpa arah, ia benar-benar mirip pendekar yang berkelana sendiri tak tentu arah, menyendiri seolah dapat melewati berbagai masalah tanpa perlu bantuan, diam seolah perkara akan selesai dengan sendirinya, meratapi nasib seolah ia sebatang kara berpenyakit, astaga ia tak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya apa ini yang dinamakan patah hati? Di campakkan pasangan didepan mata kepala sendiri, atau dia hanya terlalu mendramatisir situasi? Tapi ia benar-benar sakit saat melihat raja lebih memilih berjalan keluar bersama wanita itu daripada duduk berdiam dengannya dan mendapatkan penjelasan kenapa ia berbuat bar-bar seperti tadi, wanita mana yang rela iya kan?.

Sore tadi bunga hanya berjalan tanpa tau mau kemana saat keluar dari restoran, tepatnya setelah raja membawa wanita iblis itu entah kemana, dengan terburu-buru bunga minggat dari sana, yang ia tahu ia berjalan sampai di halte trans Jogja dan beberapa kali naik bus itu dan hanya ikut berkeliling kota, lalu saat para penumpang banyak yang turun ia hanya ikut melakukan hal yang sama, sampai senja menjelang kakinya pun sampai di depan gerbang taman pelangi ini, dan tanpa pikir panjang ia mengeluarkan dompet dengan uang 15 ribu rupiah untuk tiket masuk dan menjadi pengunjung pertama di senja itu.

BUNGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang