12 b

6.8K 349 4
                                    

Vote and coment please...

21+ recommend yes?

Bunga memutuskan untuk menjaga jarak dari raja saat ia ada di chef mode on, karena apa?

'Raja itu galak nya ngalahin burung onta yang lagi bertelor, nyerang semua orang yang niat nyolong anaknya'.

Bahkan satu menit setelah mereka hanya saling pandang saat kejadian tak terdengar nya bell dari dapur, raja hanya menunjukkan ekspresi datar lalu kembali masuk dapur tanpa sepatah kata pun kepada bunga, membuat bunga sempat menahan nafas, sama seperti saat ia menaiki wahana roller coaster, menegangkan, lalu tepat saat kita sudah berada diujung paling atas kemudian terjun dan terhempas kebawah begitu saja, setelah melihat raja pergi.

Efek raja galak mode on sungguh luar biasa, bisa-bisa nya ia masih menganggap raja sexy walaupun ia lagi sangar dan minim ekspresi seperti itu, seperti nya ia mulai kehilangan akalnya.

Dan ya akhirnya bunga hanya akan mau membantu anak-anak untuk mencatat pesanan, lalu ia akan beralih ke meja kasir dan memberikan catatan kepada ardy atau karyawan lain, cukup sudah ia uji nyali untuk masuk kedapur.

Namun semua usahanya sia-sia saat mendengar ardy memanggilnya.

" Bunga,... Kamu disuruh chef ke dapur sekarang, gak pake lama kata boss". seperti ada suara panci jatuh saat bunga mendengar kalimat perintah itu.

" Emang di suruh ngapain sih?" Tanya bunga saat melihat ardy akan berbalik pergi.

"Ga tau, gak bilang tadi,..." Ujar ardy acuh dan melanjutkan langkahnya.

"Ish... Bikin deg-deg an aja" gerutu bunga membuat ratih geli melihat tingkah nya.

" Mba bunga kaya gak ngerti chef aja, Yang sabar ya mba, chef emang suka galak kalau udah didapur,.. aku juga pernah kena semprot beberapa kali hehe..." Ratih mencoba menyemangati bunga seolah ia lebih tahu dibanding istrinya boss sendiri.

Bunga menganggukan kepalanya lemah dengan mulut mengerucut lalu berjalan menuju dapur,
Saat bunga melongokkan kepalanya bunga tak mendapati sepotongg bagian tubuh pun milik raja membuat bunga harus berjalan masuk dan melongokkan kepalanya mencari-cari suaminya.

"Em.. chef di dapur sebelah mba, masuk aja lewat pintu kayu itu.." tunjuk lelaki yang juga mengenakan jacket chef seperti raja ia tak tahu siapa namanya, bunga belum sempat berkenalan dengan penghuni dapur, lagi-lagi itu semua karena raja.

Bunga mengangguk lagi sedikit ragu untuk masuk, ia juga bingung apa ia harus mengetuk dulu atau masuk langsung saja, tapi akhirnya ia melakukan keduanya.

Bunga melihat dapur kecil tak sebesar dapur yang ia masuki tadi 'dapur utama', dan dapur ini hanya memiliki satu meja counter yang cukup lebar dengan 2 kompor listrik dan pemanggang besar di sisi dinding, juga kulkas, dan beberapa lemari menyimpan alat masak juga bak cuci piring decorasi dapur bagian ini lebih seperti dapur dirumah daripada dapur restoran.

"Seperti nya tadi aku memberi pesan kepada ardy untuk tidak terlalu lama membuatku menunggu" ucap datar raja yang kini ada dibelakang meja, ia tengah mengaduk tepung dan bahan lainnya dengan mixer yang cukup besar tanpa melirik sedikit pun kepada bunga.

"Ehemm mmm, iya.. ini juga udah cepet" bunga membangun kepercayaan dirinya yang sempat menguap karena raja, berjalan mendekat tapi tak sampai saling menyentuh.

"Nyuruh aku kesini ngapain?" Usik bunga menyandarkan pinggangnya pada tepi meja, melipat kedua tangannya dan sedikit melongokkan kepalanya kepada raja, ia yang merasa diabaikan karena beberapa menit ia memperhatikan raja tapi pria itu masih diam dan sibuk sendiri dengan bahan-bahan didepannya tanpa melibatkan nya sedikit pun, ia kira raja ingin ia membantunya memasak sesuatu.

BUNGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang