20

8.6K 407 31
                                    

20

Raja menepuk keningnya saat ia meraba kantong belakang celana selutut nya.

"My wallet,... Astaga ceroboh banget sih, belom juga positif jadi bapak udah pelupa aja" gumam raja yang sudah hampir menaiki taksi yang ada didepan resort.

"Pak maaf ya dompet saya lupa ketinggalan, bapak gapapa nunggu saya ambil dompet dulu?"

"Iya bli,.. saya tunggu"

Raja memberikan senyuman tak enaknya pada driver taksi sebelum berbalik menuju gondola resort, namun dari arah depan ada seseorang perempuan yang berlari kencang hampir menabrak nya, untung saja ia masih bisa menghindar.

"Mbak ati ati dong" teriak raja yang jadi sedikit emosi karena bisa saja dirinya jatuh tertabrak tadi.
Tapi sang penabrak sudah jauh berlari menjauhinya, raja mengamati punggung wanita itu.

"Hemm... Nevermind" raja menggelengkan kepalanya sesaat ia mengira wanita itu adalah orang yang ia kenal.

Tanpa menunggu lagi raja segera menaiki gondola dan berlari menuju vila, ia membuka pintu dan mendapati kamar yang gelap.

"Lhohh kok gelap-gelapan, yang " ucap raja sembari mencoba mencari sakelar lampu namun yang ia dapatkan saat lampu menyala adalah bercak darah dilantai dan sebuah tubuh tergelak tak berdaya.

"Shit"

***

Raja menggenggam tangan hangat yang terpasang selang infus tersebut, jantung nya belum bisa berdetak normal sejak 1 jam lalu ia tiba dirumah sakit terdekat daerah karma kandara dan sang istri pun belum sadarkan diri sampai saat ini, untung saja dokter mengatakan darah yang keluar dari luka goresan pisau dilehernya itu tak mengenai nadi, dan istrinya itu hanya mengalami benturan dibagian kepala yang mengakibatkan ia pingsan yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam otaknya mulai menduga orang-orang yang mungkin saja melakukan hal ini pada istrinya.

"Hahh shit" umpat raja pelan sambil mengacak rambutnya, tangannya meraih telepon didalam sakunya dan mendial nomor telepon seseorang.

" Josh... I need your help,... Gue mengalami honeymoon sabotase, Bunga kena penusukan dan gue curiga sama seseorang tolong lo awasin dan cari keberadaan kiky, kabari gue secepatnya".

"..."

"Ok.. thanks"

Tangannya terkepal mencoba meredam emosinya, bahkan otaknya terus memutar kejadian dimana jantung nya hampir terlepas dari pengaitnya saat melihat tubuh tak berdaya bunga dengan darah mengalir dari lehernya ada didalam dekapan nya.

Membayangkan Kemungkinan ia akan kehilangan bunga dan mungkin juga anak yang nya, sudah membuat nya seperti orang gila yang berteriak-teriak meminta tolong kepada staf resort.

"Hei... How you feel?" Ucap raja saat mendapati netra coklat sayu milik bunga menatap dirinya dan berkedip perlahan menyesuaikan pandangan yang kabur.

"Umm.. a ir.."

***

"Hallo bro.. lo yakin ga salah praduga kan? Gue udah dobrak apartemen sepupu lho beberapa jam yang lalu dan yang gue dapetin dia lagi telanjang abis mandi, luckyly gue dapat segera kabur dari sana sebelum mendapatkan tendangan darinya".

" Dasarr... Otak titit lo, gue minta lo pantau diam-diam bukan malah buka-bukaan"

"Ah ya dia juga bilang dia gak sepsikopat itu buat masuk penjara katanya hanya buat ngelakuin hal keji itu ke bunga"

"Astaga, lho emang ga cocok ya buat jadi mata-mata, ember bocor dasar lo mabok gak mabok,
yaudah gue juga udah dapet pelaku sebenarnya dari petugas resort dan cerita dari bunga".

"Oh ya... Siapa?"

"Serly"

"What? That bitch"

"Yeah, gue udah serahkan urusan ini kepolisi gue ga mau pusing dan meninggalkan bunga lagi, bunga bilang dia sempat tabrakan dicafe ubud sebelum kami kembali ke resort, dia ngancem bakalan bunuh bunga kalau gak ninggalin gue, gue juga sempet nabrak juga pas dia keluar resort sebelum gue nemuin bunga bersimbah darah dan hal itu diperkuat dari CCTV yang ditayangkan oleh petugas resort"

" Wanita itu pasti sedang menghamburkan uang suaminya untuk berkencan dengan pria lain dibali dan menemukan mu disana bersama bunga"

" Mungkin juga"

"Oh ya gimana keadaan istri lo"

"She's fine.. and..."

"And...?"

"And.... I'm gonna be a father bro"

"What? Wow.. selamat bro selamat wahh gue terharu suer"

"Gue juga, kebayang ga gue bakalan  dipanggil bapak oh astaga, gue excited banget....Ok ok gue rasa cukup terharu nya gue harus nemenin istri gue lagi bye".

Raja memperhatikan wajah pucat bunga dari balik kaca pintu, sejak ia bangun dan dapat bercerita ia mengatakan bahwa wanita yang pernah ia temui saat mereka ada di bar pesta bujang kahlail yang melakukan nya, ia menceritakan bagaimana perjuangan ia menyelamatkan hidupnya dari serangan wanita psikopat itu.

Dan setelah dirasa istrinya cukup istirahat raja memaksa dokter kandungan yang ada disana untuk membawa alat usg kedalam ruangan istrinya untuk memastikan kandungan istri nya dan tuhan memberikan kado terindah berupa janin mungil berusia 5 minggu didalam sana, ia mengatakan janinnya sehat dan juga kuat, tak pelak ia juga bangga pada dirinya sendiri dan juga istrinya yang begitu kuat.

Raja membuka kembali pintu ruangan istrinya dirawat, berjalan pelan kearah wanita yang tengah memandang nya dengan senyum lemah.
Raja mendekap dan mengecup i seluruh wajah bunga.

" Jadi istri kamu lumayan berat ya,... Sampe harus nginep gara-gara kena piso segala" kelakar bunga mencoba membuat mimik sedih raja hilang dari wajah suaminya namun sepertinya gagal.

"Thank you for being with me, i love you so much, Terimakasih sudah membuat ku menjadi seorang suami dan juga ayah, thank you for not leave me, thank you for giving me so much happiness in my life, thanks for everything ".

Bunga tersenyum dan membalas pernyataan cinta raja dengan mengecup kedua mata raja yang mengeluarkan air mata secara bergantian.

" You are my life, i love you to".

***

Tamat 😚😙😝😜😜
Cukup segini aja ya cerita ini aku g mau menggantung kalian karena mulai minggu depan aku bakalan sibuk jadi semakin susah up
so thanks for reading my stories lup lup

Tunggu cerita aku dilapak sebelah aja ya hehe tapi g janji bakal up cepet

BUNGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang