3

6.7K 446 6
                                    

3

"Aku datang untuk meminang mu sebagai istri ku".

"Hah.......?"

*****

'Aku melongo parah, ini orang lagi standup komedi apa ya? Ngaconya gak kira-kira, mentang-mentang gue jomblo main lamar anak orang aja'. Batin bunga mendesis

'Ini bukan acara super trap kan yang nanti tiba-tiba keluar manusia dari semak-semak membawa kamera?' lanjutnya masih meneliti keseriusan ucapan pria itu.

Bunga melihat sekitar rumah dan tidak ada keanehan sama sekali, tidak ada tiang mrikofon, atau yang lain, yang ada hanyalah mobil mewah terparkir dihalaman rumah yang tak  bunga tahu apa merknya, ia bukanlah SPG show room mobil juga yang harus tahu merk semua mobil dengan sekali lihat.

Lalu tatapan bunga kembali ke manusia tampan didepannya, namun pria itu masih anteng dan tak menunjukkan emosi apapun.

'Apa dia alien, kaya film korea itu, yang tiba-tiba bisa nangkring depan rumah lalu melamarku menjadi prince charming beekuda poniku? Hell yeah yang benar saja'.

"Maaf, Aku sudah menikah dan punya anak 5,.. gak niat nyari suami lagi" jawab bunga asal dan akan menutup pintu lagi.

"You must be bunga, right? Saya tidak sedang bergurau atau menipumu jika itu yang ada di otak cantikmu pikirkan saat ini". Ucap pria itu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, menatap bunga dengan senyum tipis.

Bunga menggeram pasti ini adalah cowok selanjutnya yang mama bunga siapkan untuk nya, dan dia sedang tidak dalam mood bagus untuk mengerjai lelaki tampan ini.

" And you must be kidding me, right? Namaku tukijo bukan bunga jadi bay." Ucap bunga menaikkan satu telapak tangannya, memberikan salam perpisahan sebelum suara mama bunga menginterupsi.

"Heh, apa-apaan kamu itu de' ada tamu mbuknya di ajak masuk dibuatin minum, kok di suruh berdiri aja" mama bunga menarik bunga yang memenuhi pintu membuka akses untuk mama menatap pria tampan didepannya.

" wah,..mari-mari masuk dulu mas, maafkan kelakuan anak gadis saya ini, dia memang begitu agak galak soalnya kebelet kawin." Bunga melotot mendengar ucapan mamanya,
Dengan mata berbinar menatap pria itu mama bunga lalu menuntun masuk dan menyenggol bunga dengan kejamnya, bunga pun mengikuti mereka sampai ruang tamu dengan mulut manyun.

"Saya mendengar tadi ada kata istri disebut ? Apa mas ini hendak melamar anak saya?" Tanya mama sumringah, mama bunga yang memang mendekat dan bersembunyi di balik dinding saat mendengar suara pria tadi.

bunga memutar bola matanya jengah lalu ikut duduk disofa tak acuh.

"Iya tante, tujuan saya kesini memang ingin melamar putri anda sebagai istri saya." Jawab pria itu tegas, bunga melirik penampilannya yang berjas abu gelap matanya yang hitam legam sehitam malam dan juga setajam elang, rahang yang kokoh dan tegas, senyum manis yang dibuat-buat(menurut bunga).

'absolutely he's a manipulator, jangan kira aku akan luluh pada ketampanan mu, tuan tampan haa'. Batin bunga terus meneliti gerak-gerik pria yang duduk didepannya ini.

"Jangan percaya ma,... Jangan-jangan dia itu salesman mau tawarin barang,. Cih,..Sok-sokan.." ujar bunga asal

"Ssss diemm, gak sopan." desis mama bunga.

"Emm maaf, oh ya kalau boleh tahu anda kenal anak saya dari mana?"mama bunga kembali menatap pria itu.

"Bukan kah anda yang memasang iklan di IG kalau wanita didepan saya ini sedang mencari jodoh?" Pria itu menatap bunga datar dengan sebelah alis terangkat

'Bueh.. nih orang ngajak ribut, berasa gak laku banget deh gue,.. mama emang bikin kacau aja pake iklan di IG segala, aku memelototi nya tanda perang telah dikibarkan'.

"Gak.. ga ada nyari jodoh,.. hoax itu iklannya." Sela bunga menatap sengit pria ini.

"Oh anda ini yang tadi malam telfon saya bukan? Yang mendaftar kencan buta?" Ucap mama bunga sumringah, bunga hanya memutar bola matanya ia berfikir entah yang diomongkan mamanya ini benar atau akal-akalan mamanya saja, terlihat mama bunga yang sedang main mata dengan pria bermuka datar itu.

"Ckk.. bunga diem, nama anda siapa mas? Dan sepertinya saya tidak asing dengan wajah anda deh, sebentar-sebentar" mama bunga  mengambil hpnya lalu mengecek sesuatu, lalu tiba-tiba kaget dan menutup mulutnya.

"Anu.. duh beneran ini? Ya Alloh mimpi apa aku semalam, anda yang ada di tv tadi kan? Yang acara masak itu? Yang punya restoran apa itu yang dijogja iya?" Berondong Mama bunga histeris dan bunga melotot tidak percaya

'bagaimana bisa?' bunga meneliti wajah pria itu yang tampak tak menyangkal.

Sedangkan pria itu tersenyum mengangguk sebentar. "Benar tante, nama saya raja, lengkap nya rajaksa Wiryawan dan saya kesini untuk meminang putri anda." Pria itu menatap bunga dan tersenyum miring.

"Oh...Yes... Mama sih yes,yes yes.yes" Mama bunga dengan antusias menganggukkan kepalanya berkali-kali dan kemudian manjabat tangan pria itu sedangkan bunga speechless melihat tingkah dua orang didepannya.

"Terus kapan orang tua kamu kesini?" Lanjut mama bunga.

"No... Ma, yang mau nikah siapa sih? Kenapa Mama yang jawab dari tadi." Bunga kesal setengah mati dengan tindakan mamanya.

dan dengan langkah lebar bunga berdiri menuju pintu rumah mereka lalu mengisaratkan lelaki tampan itu untuk pergi.

"Bunga...." Mama bunga protes namun hanya bisa bungkam melihat bunga memelototi nya garang.

"Please leave our house mister,... Maafkan ketidak sopanan kami, tapi tidak akan ada yang menikah disini, terimakasih atas niat baik anda dan silahkan pergi." Bunga menatap kearah pria yang masih dengan santainya duduk disofa rumah nya tanpa terganggu.

"Well'' pria itu mengedikkan bahu lalu berdiri dan mengancingkan jasnya
'' baiklah saya permisi dulu tante." Ujar raja Tanpa senyum sedikitpun

"Iya, ssstt jangan dengerin omong bunga, anak gadis tante itu tetap akan menikah, tenang aja, mampir kapan-kapan ya,..jangan sungkan-sungkan, anggap saja rumah sendiri." Bisik mama bunga

Pria itu berdiri mengangguk menyetujui usulan mama bunga lalu menjabat tangannya, pria itu berjalan langkahnya pelan bagaikan singa yang mengintai dan bungalah mangsanya, terus menuju pintu dimana bunga berada dan mata hitam pria itu tidak pernah berpaling dari mata bunga, membuat bunga merinding dan merasa terintimidasi aura yang menguarkan ancaman untuk jantung dan hati bunga.

Bunga menelan ludahnya susah payah ketika pria tampan itu sudah berada tepat didepannya, mereka saling memandang, bunga menahan nafasnya ketika wajah pria itu mendekat kearahnya sangat dekat sampai nafas pria itu menyapu wajahnya dan satu senti gerakan lagi hidung pria itu akan menyentuh hidungnya. Bunga mengepalkan kedua tanganya disamping tubuhnya,... menunggu pri itu menjauh Namun yang terjdi pria itu malah tersenyum miring lalu semakin bergerak menuju telinganya dan berbisik.

"I'll see you around sweet heart" dan tanpa aba-aba mencium pipi bunga, lalu mengedipkan sebelah matanya dan berlalu pergi.

Sedangkan bunga mati kutu dibuatnya, badannya kaku tidak bisa digerakkan.
Ingatkan bunga untuk belajar taekwondo kapan-kapan.

****

25/05/18

BUNGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang