5. 没关系 (End)

300 32 0
                                    

Aku tidak pernah berdoa "Tuhan sembuhkan aku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak pernah berdoa "Tuhan sembuhkan aku".

Karna aku tau aku hanya punya dua pilihan, antara bertahan dengan semua ini di dalam tubuh ku atau meninggalkan dunia karna ini.

Kelihatan nya simpel. Hanya sebuah penyakit jantung yang di sertai dengan paru-paru tidak sempurna.

Namun ini juga nyaris mempertemukan ku dengan Yang Maha Kuasa.

Ibu ku sudah meninggal sejak ia mudah. Ya, alasan yang sama. Penyakit jantung.

Ayah ku menetap di kampung halaman. Alzemeiher.

Maka dari itu, kalau aku meninggalkan dunia ini, aku seperti tidak akan menyesal dan bersedih sudah meninggalkan apapun.

Aku rentan terhadap musim panas. Aku tidak tahan udara yang lembab. Aku juga tidak suka keramaian.

Aku tidak bisa pergi ke pasar. Terakhir kali aku pergi ke pasar malah membuat ku harus mendatangi rumah sakit dan mengenakan alat bantu pernafasan.

Sejujurnya, aku juga tidak boleh stress. Banyak pikiran akan membuat alam bawah sadar ku tertekan dan berpengaruh ke jantung ku.

Ia akan bekerja extra keras dan memunculkan penyakit itu.

Lagi, karna aku tau umur ku akan pendek, aku selalu melakukan apa yang ingin ku lakukan.

Seperti pekerjaan ku. Aku tau itu akan menguras banyak energi dan di kejar deadline perusahaan.

Namun aku tak perduli. Karna semua iu Tuhan yang menentukan.

Namun semenjak kejadian itu - lelaki itu menyelamatkan nyawa ku.

Sedikit saja. Kata dokter, sedikit saja dia terlambat, aku akan segera dipertemukan dengan ibu ku.

Namun ia yang berlari dari gedung SBS ke rumah sakit sambil membawa ku dan berteriak dengan bahasa korea nya yang campur aduk menyelamatkan ku.

Dokter ku saja tertawa saat menceritakan nya.

Namun aku tau disisi lain dia akan di rugikan. Dia bahkan terancam akan memperburuk image Seventeen yang sedang baik.

Aku tau Sajang-nim tidak akan meminta maaf. Memang itu salah Jun, namun dengan mengatakan kalau dia sudah menyelamatkan nyawa ku kepada Sajang-nim mungkin akan sedikit meredakan amarah nya.

Sejak itu aku selalu berdoa.

Tuhan, jangan ambil aku dulu.

Karna untuk pertama kali nya, aku ingin hidup lebih lama untuk seseorang.

Agar tidak membuat nya bersedih dan menyesal saat melihat wajah nya yang tampan bertekuk dari atas sana.

==

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang