3. 没关系

265 39 0
                                    

Gadis itu berkeliaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu berkeliaran. Hampir berlari kecil, menghiraukan peraturan yang dibuatkan untuk nya agar tidak berlari.

Semua demi kelangsungan syuting agar berjalan dengan lancar.

Scene pertama di ambil di sebuah studio, ia terus memperhatikan baju setiap member Seventeen.

Mereka akan mengambil gambar untuk teaser video yang akan di luncurkan sekitar sebulan ke depan.

Setelan baju, celana hingga aksesori yang digunakan setiap member selalu ia cek dengan teliti.

"Saeron," panggil Hoshi yang lalu menunjuk ke lipatan baju nya.

"Ini aneh tidak? The8 yang buatkan," kata Hoshi sambil memperhatikan dirinya sendiri.

"Aniyo. Cocok kok, kau terlihat luar biasa," kata Saeron sambil memperhatikan kembali.

"Benarkah?"

Saeron mengangguk cepat.

"Kembali lah, sebentar lagi giliran kalian akan di mulai," kata Saeron.

Berniat mengusir memang, tidak ingin memperlihatkan keadaan nya sekarang. Takut lelaki itu akan memberi tahu teman seumurannya.

Siapa lagi kalau bukan Jun?

Siapapun yang mengetahui keadaan gadis itu sekarang akan langsung melaporkan nya pada lelaki yang lahir di Shenzhen itu.

Setelah Hoshi pergi Saeron berusaha mengambil nafas yang panjang.

Bermaksud untuk merealisasikan jantung nya. Walau sedikit tercekat, ia tetap menghembus nya pelan.

Ia kembali mengecek setiap hoodie hijau lumut Seventeen.

Menghitung jumlah nya dan mengecek setiap nama di gantungan baju yang tertera.

Mengurutkan setiap baju sesuai umur Seventeen dan meletakkannya di penggantung baju yang tersedia.

Selanjutnya ia kembali membongkar koper lain. Berisi baju Seventeen yang akan di gunakan untuk scene koreografi.

Ia sedikit menggaruk kepala nya. Seharusnya Pledis menyediakan 13 penggantung baju, agar setiap asisten member tidak kebingungan mencari setiap baju para member.

Bahkan Saeron sendiri saja akan pusing jika baju per member akan mencapai 3 helai.

Entah sekedar kemeja putih, jas berwarna dan celana hingga setiap sepatu yang berbeda ukuran.

Ia kembali memanggil setiap asisten Seventeen, per member. Memberitahu siapa yang akan mengenakan apa dan menyuruh mereka mengingat nya.

"Jangan lupa. Ini memang hampir sama, tapi ingat perhatikan nama yang di tempel di sini," kata nya sambil menunjuk ke gantungan baju.

Khawatir tentu. Ada beberapa asisten yang baru bekerja belum lama ini. Bahkan belum bisa mengenal semua member Seventeen dengan baik.

"Kkeut!" Teriak sutradara yang mengambil perhatian Saeron.

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang