4. Sens Le

346 44 8
                                    

Hanya tersisa 95 line dan 96 line di ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanya tersisa 95 line dan 96 line di ruangan itu.

Dokyeom dan The8 pergi menenangkan Mingyu yang barusan selesai menceritakan hal yang sudah di beritahu Sei kepada nya.

Sedangkan Dino yang kelewat kecewa di susul oleh Vernon dan Seungkwan.

Ya, hanya tersisa beberapa manusia yang mungkin pemikiran nya lebih dewasa di banding Joshua.

Wonwoo yang duduk sambil melipat kaki nya sudah menatap intens lelaki yang lebih tua itu.

"Hyung," panggil Hoshi.

"Aku ingin bermain yaja time. Hanya 96 line dengan Joshua hyung," mungkin dengan begitu dia akan menyadari kesalahan nya.

Jeonghan mengangguk setuju. Woozi hanya memutar bola mata nya malas. Sedangkan Jun masih berfikir apa yang harus ia katakan agar perkataan nya di dengar hyung nya itu.

"30 menit? 1 jam?" Tawar S.Coups.

Sedangkan Joshua masih membungkam mulut nya. "Setelah ku bilang selesai," Woozi menatap Joshua penuh makna.

"Si-jak," kata Jeonghan.

Lalu kedua insan 95 line itu memutuskan untuk membungkam mulut mereka.

"Ya. Kau kira hanya Dino dan Mingyu yang punya perasaan? Aku juga menyukai Sei," aku Woozi.

"Tapi kau yang paling cocok dengan nya, kau tau itu? Senyum kalian, tawa kalian, candaan renyah kalian, bahkan kalian datang dari kota yang sama," Woozi menarik nafas.

"'Annyeong haseyo, Seventeen ee Gentleman, Joshua imnida', itu kalimat perkenalan mu kan?"

"Tapi seperti nya kau tidak gentle seperti judul mu. Semua orang mengenal mu sebagai seorang Joshua yang baik, kau mengerti perasaan setiap orang, kau melerai setiap pertengkaran member,"

"Tapi tidak bisakah kau berlaku baik kepada Sei? Coba lah mengerti perasaan nya, pahami diri nya, tanya apa yang dia mau, berbicara lah dari hati ke hati,"

Ia menghela nafas.

"Hyung, aku hanya akan berkata beberapa kalimat," ujar Jun masih dengan segala kesopanan nya.

"Semuanya berawal dari kau. Kau yang tidak bisa mengalah dan egois yang memulai semua itu. Kau selalu menunggu nya untuk berbaikan atau menunggu nya untuk meminta maaf,"

"Hyung yang mengajari ku untuk meminta maaf walau aku tidak punya kesalahan. Sebab mengalah itu bukan berarti aku yang salah, tapi aku lebih mementingkan hubungan ini dari pada ego ku,"

"Hyung, praktekkan lah apa yang kau ajarkan pada ku. Redam ego mu, cobalah meminta maaf kepada nya. Memang kali ini hyung yang salah, tapi minta maaflah atas hal yang juga bukan kesalahan mu. Dan aku berani menjamin, bukan hanya hubungan mu, adik-adik juga pasti akan semakin menghormati mu," ia tersenyum setelah kalimat nya berakhir.

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang