5. 슬픈 사랑 (End)

434 43 5
                                    

☝☝☝☝
Silahkan di play media nya.
Maaf kalau ending dan pembahasan chapter terakhir ngak sesuai ekspektasi kalian.

Kejadian di chapter ini murni imajinasi ku, BUKAN di kutip dari kejadian nyata.

Enjoy😊















Aku pernah membunuh seseorang.

Secara tidak langsung.

Nama nya...mungkin sanking merasa bersalah nya aku bahkan melupakan namanya.

Dia baik, juga pintar. Hanya agak sedikit tidak berpenampilan menarik. Dia salah satu korban bully-an di sekolah ku.

Kadang mereka akan merobek kertas ujian nya yang bertuliskan 100. Atau menyembunyikan seragam olahraga nya agar dia tidak bisa ikut ujian olahraga.

Aku hanya kasian pada nya.

Karna itu satu kali aku secara sengaja menyatakan perasaan ku pada nya di depan semua orang.

Dan rencana ku berhasil, membuatnya merasa aman dan bebas dari di pelaku pem-bully-an itu.

Entah mengapa, dia juga merasakannya.

"Aku tau kau hanya kasihan," katanya waktu itu. Dengan suara kecil nya dan sambil menunduk. Senyuman nya manis namun memiliki arti yang lebih pahit dari apapun.

"Tapi aku ingin melindungi mu," bela ku.

"Terima kasih. Tapi jika itu bukan berlandaskan perasaan yang tulus, lebih baik kita kembali saja seperti semula. Bahwa kita tidak mengenal satu sama lain."

Kabar bahwa aku dan dia menjalin hubungan sampai pada Jinri. Dan ku rasa dia semakin menjauhi ku.

"Kau menyukai Lee Jinri kan?" Tanya nya suatu ketika.

"Tau darimana?"

"Dari gelagat mu. Pasti tidak enak tiba-tiba di jauhi seseorang," gadis itu tersenyum lagi.

"Maaf tidak bisa menyukaimu."

"Aku berterima kasih. Terima kasih sudah membiarkan ku merasakan cinta pertama di hidup ku. Kau kekasih pertama yang pernah ku miliki," ia tertawa pelan.

"Aku menyukai mu. Sungguh, aku tidak berbohong. Terima kasih sudah membuat ku merasa aman dalam kurun waktu tertentu. Aku bahagia. Tapi sudah saat nya kau juga mengejar kebahagiaan mu,"

Aku masih menatap nya.

"Jeon Wonwoo ayo putus!" Kata nya dengan senyuman terbahagia yang pernah ku lihat.

Mata nya memancarkan kesenangan yang tidak bisa dideteksi kebohongan nya.

Keesokkan hari nya ia kembali di bully. Bahkan lebih parah.

Mereka akan dengan sengaja menggunting seragam nya di depan murid lelaki. Atau mengguyur nya dengan air parit hingga merusak loker nya.

Sampai suatu hari, aku mendapati sebuah surat di dalam loker ku. Aku langsung tau bahwa itu di berikan oleh nya.

Ucapan terima kasih bahwa aku sudah pernah menghiasi hidup nya. Bahwa aku harus mengatakan bahwa dia sudah bekerja keras selama ini.

Sampai ia yang meminta maaf jika aku harus melewati masa sulit karna nya. Namun aku tidak berpikir seperti itu.

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang