✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0

5. Amor Simples (End)

Kenapa aku bekerja banyak?

Karna silsilah keluarga ku yang hancur.

Ayah ku seorang brengsek. Ibu ku melarikan diri entah kemana.

Sejak kecil aku selalu hidup dengan oppa ku.

Tapi mungkin ia juga menuruni sifat brengsek ayah ku.

Dia menikah dan melarikan diri saat istri nya sedang mengandung. Aku tidak tega melihat kakak ipar ku bekerja sendirian.

Maka dari itu aku mengganti kan nya bekerja selagi kampus ku libur musim dingin.

Entah apa yang akan ku lakukan kalau libur ku sudah habis.

Yang pasti Pledis akan membayar ku per jam untuk pekerjaan ku. Maka aku harus melakukan semua nya dengan cepat agar uang yang ku peroleh lebih banyak.

Aku harus bisa membiayai eonni yang sedang hamil dan menabung untuk uang kuliah ku.

Aku...

Aku tidak pernah jatuh cinta. Sama sekali.

Aku selalu disibukkan dengan masalah sekolah. Aku harus mempertahankan beasiswa ku.

Untuk mengurangi biaya pengeluaran kami.

Lagi, aku tidak pernah menyukai orang.

Aku seorang Carat. Seventeen ku jadikan tempat hiburan ku. Saat aku merasa lelah, aku akan melihat mereka yang sangat bekerja keras demi fans mereka.

Hanya dengan mengidolakan mereka sudah mengangkat sebagian dari beban ku.

Karna itu, aku terkejut saat Hoshi oppa bilang suka pada ku.

Jujur, aku senang setiap kali dia menyentuh ku.

Bukan menyentuh dalam artian jauh.

Hanya dengan mengusap kepala ku, menggenggam tangan ku dan memberikan senyuman nya, aku merasa sangat senang.

Aku tidak pernah merasa seaman itu. Seumur hidup ku, aku selalu mengkhawatirkan hari esok.

Tapi dia datang, dengan senyuman itu yang seakan berkata kalau aku kuat. Kalau aku juga harus bekerja keras demi nya.

Dia tidak setampan Wonwoo, atau sekaya Joshua, bahkan tidak sepintar Woozi.

Tapi aku selalu merasa nyaman ketika  berada di samping nya.

Seperti dia akan melindungi ku dari siapa pun. Entah apapun yang akan terjadi, aku tau dia selalu akan berada di samping ku.

Namun hari itu datang. Hari yang paling ku takuti.