4. Sacrifice

168 27 1
                                    

"Silahkan masuk," kata Joshua dengan senyuman manis nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Silahkan masuk," kata Joshua dengan senyuman manis nya.

"Mana oppa?" Tanya Sofia setelah melepas sepatu nya lalu langsung berjalan masuk ke ruang tamu.

Sedangkan Miyeon yang masih belum mengumpulkan kesadaran nya baru menunduk sopan pada si pembuka pintu.

"Annyeong haseyo," cicit nya.

"Annyeong pemberi nomor satu," sapa Joshua hangat.

"Tidak pernah kemari?"

"Ne, ini pertama kali," balas Miyeon pelan. Dan mungkin terakhir kali, pikir nya.

"Oppa mu sedang tidur," kata Jun yang berjalan lewat, tidak lupa melambai ke arah Miyeon.

"Kau yakin kau boleh datang seperti ini?" Gadis asing di bawa itu kembali menarik baju teman nya, merasa sedikit canggung untuk mendatangi asrama ketiga-belas lelaki itu.

"Tentu saja,"

Walau Miyeon tau jelas kalau teman nya itu melakukan semua nya untuk nya. Namun tetap saja, ia akan kembali merasa canggung dengan semua nya.

Miyeon bukan tipe yang bisa beradaptasi dengan cepat. Ditambah lagi, sudah sejak beberapa minggu yang lalu terakhir ia menemui lelaki itu.

"Ya! Chwe Hansol! Cepat keluar!" Teriak Sofia yang membuat member lain terkekeh.

Namun Miyeon malah semakin menundukkan kepala nya.

"Angkat kepala mu, putus nanti," kata Wonwoo yang meletakkan segelas jus jeruk di hadapan nya.

"Ne- ne," balas nya cepat.

"Kau-" Sofia sedikit meninggikan badan nya sebelum memukul kepala kakak nya.

"Apa yang kau lakukan kepada teman ku hah?"

Miyeon yang mendengar itu spontan berdiri dan menatap Sofia.

"Yah! Apa yang kau lakukan!?" Bisik nya sebal karna perkataan gadis itu sudah mengundang banyak perhatian dari member lain.

"Apa yang dia lakukan? Ayo beritahu aku," kali ini Seungkwan juga ikut berkacak pinggang di samping Vernon.

Sofia yang sebal langsung menarik Miyeon ke hadapan Seungkwan dan menggulung lengan baju gadis itu kasar. Memperlihatkan beberapa goresan halus yang masih memerah di sekitar pergelangan tangan nya. 

"Lihat ini? Lihat kaki nya yang bengkok? Lihat dahi nya yang memar?" Ia mengibaskan poni Miyeon ke samping.

"Apa yang oppa katakan pada nya makanya ia bisa terluka hah? Ayo jawab!"

Member lain yang terdiam menatap juga sedikit terkejut, terlebih dengan memar yang cukup parah kalau dilihat tanpa poni nya.

"Aku sedang meminta tanggung jawab mu. Kau ini pria kan?" Sambung Sofia lagi.

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang