✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0

5. Hargailah

Tidak, aku tidak menyukai Joshua karna dia selalu tersenyum menatap ku. Karna aku tau itu lah sifat asli nya. Ibu nya juga begitu, aku pernah bertemu ibu nya.

Tidak, aku tidak menyukai Seungcheol karna dia yang hangat. Karna dia punya kakak lelaki yang juga begitu. Dengar-dengar oppa itu bahkan akan menikah dalam waktu dekat.

Tidak, aku tidak menyukai Wonwoo hanya karna aku memperlakukan nya berbeda di banding yang lain. Aku dan dia mempunyai sifat yang sama. Dan kami sudah memutuskan untuk menjadi kakak-adik yang saling melindungi.

Tidak, aku tidak memperlakukan Minghao hati-hati karna aku menaruh perasaan pada nya. Dia masih bayi saat datang ke Korea dan masih banyak yang harus ia pelajari.

Aku selalu memperlakukan setiap member berbeda karna aku tau persis bagaimana cara memperlakukan mereka dengan benar.

Tapi aku memperlakukan Mingyu berbeda karna memang aku menaruh perasaan spesial untuk nya.

Entah kapan dan bagaimana aku bisa menyukai lelaki itu, namun aku tau aku sudah melakukan sebuah kesalahan kecil di kehidupan ku.

Sudah ku sadari, ia berubah sejak ada kegiatan di Inkigayo. Menjadi MC dengan dua rekan lain nya yang salah satu berbeda gender dengan nya.

Aku tau, gadis itu di kenal seantero Korea Selatan. Memiliki wajah cantik dan suara bagus, popularitas yang tidak bisa di pungkiri sejak terakhir mengikuti ajang survival di Mnet.

Namun aku tidak menyangka akan di kalahkan oleh seseorang berbeda kodrat nya dengan ku.

Lalu aku harus bagaimana?

Aku bahkan tidak berhak menyuruh Mingyu melupakan perasaan itu dan hanya menatap ku atau menyuruh gadis itu enyah dari hadapan kekasih ku.

Karna status kami yang harus di sembunyikan oleh orang banyak semakin membungkam ku melakukan apapun.

Aku tidak bisa melakukan banyak hal.

Bahkan hampir tidak bisa melakukan apapun.

Lalu sejak kejadian mabuk di ruang tamu itu aku sudah memantapkan diri ku.

Kalau lelaki itu mengungkit masalah lagi, maka aku akan mengakhiri hubungan nya.

==

"Noona, ayo akhiri saja,"

"Ayo,"

Mingyu malah membelakkan mata nya.

"N-noona?"

"Apa? Ayo selesaikan. Kau kan yang mengatakan nya," kata Jiwoo lantang.

"Noona seharusnya menghalangi ku kan?!"