✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0

3. Amor Simples

"Ini, ambil," Joshua menyelipkan beberapa lembar uang ke setiap tangan pemabuk itu setelah mereka melepaskan Chaeyoon.

Hoshi, S.Coups dan Mingyu dan melihat nya hanya bisa menelan ludah. Pasalnya mereka tau bahwa itu merupakan lembaran uang Amerika yang di berikan.

Takut kalau mereka akan sadar dan semakin mengamuk.

Nyata nya ketiga lelaki tua itu malah berterima kasih sambil membungkuk beberapa kali.

"Minta maaf!" Bentak Joshua yang semakin membuat member lain terkejut.

"Maafkan kami," kata mereka serentak dan membungkuk dalam.

"N-ne," balas Chaeyoon.

Ketiga lelaki itu berjalan pergi meninggalkan mereka.

"Ayo," kata Joshua keren lalu melewati keempat manusia yang masih menatap nya.

"Hyung! Hyung benar berikan mereka uang Amerika?"

Joshua mengangguk yang membuat Chaeyoon semakin membolakan mata nya.

Bagaimana dia akan mengganti uang lelaki kaya itu? Kali ini dia benar-benar akan tamat.

Apa ia harus menjual salah satu ginjal nya?

"Apa tidak berlebihan memberikan mereka dollar Amerika?" Sahut S.Coups.

Joshua mendadak berbalik yang juga menghentikan keempat manusia yang berjalan di belakang nya.

"Aku hanya berikan 3 dollar per orang, tidak banyak," kata Joshua santai sambil memberikan senyuman nakal nya.

"Hah? Jadi kenapa terlihat banyak?" Pekik Hoshi.

"Karna aku berikan dengan pecahan satu dollar," kali ini senyum kemenangan nya kembali mengembang.

"Woaahhh," sorak S.Coups dan Mingyu.

Joshua merentangkan tangan nya dan mengarahkan kepala nya ke langit sambil menerima segala pujian dari dua member nya.

"Baiklah, ayo masuk," ajak Joshua yang kembali melanjutkan langkah nya.

"Ah, hyung," panggil Hoshi.

Ketiga member nya menatap lelaki itu.

"Aku-"

"Aku tau. Pergi lah. Jangan terlalu malam," kata S.Coups lalu menggiring kedua lelaki lain memasuki gedung Pledis.

"Hah? Kenapa? Dia mau kemana?" Tanya Joshua yang terdengar Hoshi.

"Ayo," kata lelaki itu semangat dan mengaitkan tangan mereka.

"Kenapa? Kau masih shock ya?" Tanya Hoshi lembut.

"Ani. Aku tidak pernah mengalami hal seperti itu," kata Chae.

"Tidak apa. Untung ada kami. Kenapa kau kembali malam sekali?" Tanya nya lagi.