2. Sens Le

379 48 0
                                    

Ia kembali melangkahkan kaki nya ke gedung Pledis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia kembali melangkahkan kaki nya ke gedung Pledis. Entah untuk keberapa kali nya, yang ia tau sudah sekitar 1 minggu ia sering mengunjungi gedung itu.

Dan entah mengapa di antara beberapa demo dancer dia lah yang di pilih para trainee muda itu untuk melatih mereka.

Kembali ia di pertemukan kepada pemuda yang memiliki kampung halaman yang sama dengan nya.

Tak bisa di pungkiri kini mereka sudah lebih dekat. Bertukar nomor masing-masing sampai menanyakan kabar merupakan kegiatan sehari-hari mereka di sela kesibukan yang berarti.

"Kalian boleh istirahat," katanya setelah beberapa saat melatih gadis-gadis muda itu.

"Kapan kalian akan debut?" Tanya nya di sela waktu istirahat mereka.

"Tahun depan!" Balas mereka semangat penuh arti.

"Benarkah? Hanya kalian atau di tambah 2 member IOI itu?"

"Mereka akan bergabung," balas salah seorang dari 7 gadis itu.

"Kalian sudah tentukan nama nya?"

"Belum. Akan di tetapkan kalau kontrak IOI sudah habis," ucap salah seorang perwakilan mereka.

Gadis itu hanya mengangguk.

"Ngomong-ngomong, boleh kami tau nama unnie? Selama ini kami selalu bilang 'demo dancer unnie'," canda mereka.

"Aku? Nama ku Seinathyn Hwang, boleh panggil aku Sei," katanya sambil tersenyum.

"Unnie mirip sekali dengan Joshua sunbae," kembali bahan itu di angkat di pembicaraan mereka.

"Sebenarnya aku tidak begitu mengerti di bagian mana yang terlihat sama, seperti nya kami tidak memiliki kesamaan yang spesifik?"

Gadis-gadis itu juga di ajak berfikir. "Kami juga tidak tau, sekilas kalian benar-benar mirip, seperti kembar," tambahnya dengan tawa ringan.

"Benarkah?"

"Eum! Dia juga baik kepada semua orang,"

"Julukkan nya Gentleman Hong dari Seventeen,"

"Dia sangat ramah dan murah senyum,"

"Dia selalu memberikan energi positif, selalu menyemangati kami,"

"Dia selalu bilang untuk bekerja kertas demi keluarga ku di LA,"

Dan masih banyak lagi pujian yang di layangkan kepada pemuda itu. Benarkah dia sebaik itu?

Bukankah dia sama saja dengan lelaki lain? Ataukah tidak ada bedanya dia dengan member nya yang lain? Mengapa seperti nya dia sangat di idolakan anak-anak ini?

"Kalian begitu menyukainya?"

Sontak gadis-gadis itu terdiam. "Aniya, kami hanya menunjukkan sisi baik nya," lalu mereka tersenyum.

✔ Seventeen Lovelife [Series] 1.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang