6. Kutukan

1.3K 192 61
                                    

Baekhyun tidak berhenti berjalan bolak-balik. Wajahnya penuh dengan kecemasan. Sesekali ia meremas rambut dan mengumpat. Baekhyun berhenti dan mulai menggigiti kuku jarinya. Kemudian meneruskan kembali langkah kakinya berjalan bolak balik.

Chanyeol duduk di sofa sambil menatap jengah kelakuan saudaranya yang seperti setrikaan panas. Kekesalan Chanyeol semakin bertambah karena Baekhyun berjalan bak setrikaan panas di depan televisi. Pasalnya saat ini Chanyeol sedang menonton acara musik kesukaannya dan kelakuan Baekhyun sangat menggaggu.

BUKKK...

Bantal sofa tepat mengenai kepala Baekhyun. "YAAAK!!!! Menyingkir dari situ, hyung!" Baekhyun menatap Chanyeol dengan wajah kusut dan rambut berantakan. Chanyeol melempar lagi sebuah bantal sofa dan dengan mulus mendarat di wajah saudaranya.

Baekhyun menarik nafas dan menghembuskannya perlahan. Pemuda tersebut menatap garang Chanyeol. Kemudian mengambil dua bantal sofa dan memukulkannya ke Chanyeol berkali-kali.

BUKKK...BUKKK....BUGH...

"Hyung.....berhenti memukulku...auwww...aishhhh...." Chanyeol berusaha menghindar dengan berdiri tetapi tidak bisa karena Baekhyun cepat bertindak menendang punggung lebarnya. Chanyeol jatuh ke karpet berbulu dan Baekhyun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk duduk dipunggungnya dan masih memukuli dengan kesal.

"Adik kurang ajar, menyebalkan, cerewet, telinga caplang, tiang listrik." Baekhyun mengeluarkan segala kekesalannya pada adik laki-lakinya itu. "Apa kau tidak khawatir dengan Sehun dan Irene? Mereka sudah pergi selama dua jam dan belum kembali. Padahal mereka hanya pergi berbelanja ke supermarket dekat sini. Bahkan mereka tidak membawa ponsel. Kau ini benar-benar aishhhh....."

Suara pintu depan yang terbuka menghentikan aktivitas Baekhyun pada adiknya. Baekhyun menoleh ke arah pintu, begitupula dengan Chanyeol yang berantakan. Kyungsoo masuk dan menatap aneh kedua kakak laki-lakinya.

"Apa yang kalian lakukan? Bermain kuda-kuda an?"tanya Kyungsoo polos. Bantal sofa hampir saja mendarat di wajah Kyungsoo akibat perkataannya. Untung saja pemuda itu tanggap dan menangkapnya

"Dari mana saja kau?" Baekhyun bangun dari punggung Chanyeol yang meringis kesakitan. Pemuda imut itu melempar sepasang sandal rumahnya ke arah adik bertelinga caplang. Sepertinya Baekhyun masih belum selesai melepaskan amarahnya pada Chanyeol.

"Toko buku."Kyungsoo menjawab. Tangannya mengangkat plastik putih berisi buku-buku yang baru dibelinya.

"Sehun dan Irene belum kembali. Sudah dua jam yang lalu mereka pergi berbelanja. Lebih baik kita segera mencarinya. Kami membutuhkan kekuatanmu"ujar Baekhyun yang masih cemas.

"Mungkin mereka sedang kencan."Chanyeol menyaut. Mata Baekhyun memicing memandang adiknya itu. Chanyeol mengangkat kedua tangan tanda damai."Tenang saja. Aku yakin mereka baik-baik saja. Sehun pasti menjaga Irene. Sehun itu kuat."lanjutnya.

"Hyung sudah menelponnya?"tanya Kyungsoo.

"Mereka tidak membawa ponsel."jawab Baekhyun.

"Aku setuju dengan Baekhyun hyung. Lebih baik kita mencari mereka. Walaupun Sehun kuat, tapi dia juga memiliki batasan."ucap Kyungsoo.

Kyungsoo, Baekhyun dan Chanyeol segera bersiap mencari Sehun dan Irene. Setelah sampai di halaman apartemen, Kyungsoo berjongkok memegang tanah. Kedua kelopak matanya menutup dan mulai berkonsentrasi mencari keberadaan Sehun dan Irene. Kekuatan Kyungsoo adalah mengendalikan unsur bumi. Dia bisa dengan cepat menemukan Sehun dan Irene selama mereka menjejak bumi. Karena bumi ini satu dan saling berhubungan.

Dalam pengelihatan Kyungsoo muncul bayangan supermarket, orang-orang yang berlalu-lalang menjalankan aktivitasnya. Semakin jauh mencari, akhirnya Kyungsoo menemukan mereka.

Half AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang