16. Tanggung Jawab

1K 171 33
                                    

Baekhyun berjalan di halaman istana sambil bersiul dengan santai. Ia mulai bernyanyi di tengah siulannya dan berjoget ria. Di depan saudara-saudaranya, pemuda tersebut selalu membanggangkan diri mengenai kemerduan suaranya. Tapi sayangnya, seluruh saudaranya tak pernah membenarkan pernyataannya. Ketika ia melihat dari jauh beberapa pelayan atau pengawal istana yang hendak berpaspasan dengannya, ia kembali bersikap layaknya pangeran elegan dan berkharisma.

Setelah pelayan istana menghilang di sudut, Baekhyun kembali bernyanyi dan menggerakkan tubuhnya. Seorang pemuda yang tanpa sengaja melihat kekonyolan saudaranya dari balkon istana, menahan tawanya.

Sebuah ide jahil terlintas di pikirannya. Menyeringai, pemuda itu menaiki pagar pembatas balkon dan melompat tepat saat Baekhyun melewati tempatnya berpijak.

Han Chanyeol melompat dan terjun tepat di belakang tubuh Baekhyun dengan kedua tangan yang melingkari pundak sang kakak. Akhirnya, Baekhyun yang kaget dan kehilangan keseimbangan terjungkal ke depan bersamaan dengan Chanyeol yang masih bertumpu di pundaknya.

GUBRAK....

"Auw..auw...sialan kau HAN CHANYEOL!!!! MENYINGKIR DARI TUBUHKU!"Baekhyun berteriak sambil meringis kesakitan karena tubuh Chanyeol yang berat menimpanya.

"Hahahahaha...."Tawa Chanyeol menggelegar karena rencananya berhasil dengan sempurna. Merasa cukup, ia pun berdiri dan membantu Baekhyun berdiri.

Baekhyun berdiri dengan tangan masih berada di punggungnya,"Akh.. sial punggungku...."

Tatapan matanya beralih menatap tajam Chanyeol. Baekhyun melompat ke punggung Chanyeol dan mencekik leher pemuda tinggi itu.

"YA....YA.....ARGH...."Chanyeol memukul-mukul tangan Baekhyun karena kesulitan bernapas. Tak berhenti di situ, Baekhyun menggigit daun telinga kanan Chanyeol. Bertambahlah penderitan pangeran Han Chanyeol.

Merasa puas, Baekhyun melepaskan diri dari Chanyeol. Sementara Chanyeol terbatuk-batuk karena baru saja dicekik.

"Kita impas."ucap Baekhyun dan menepuk tangannya seakan membersihkan kedua tangan dan berlalu pergi.

"Hyung, tunggu aku!"seru Chanyeol.

Mereka berdua berjalan melintasi sebuah taman istana. Saat itu pula Kyungsoo keluar dari sebuah pintu sambil menenteng tiga buku tebal. Keduanya menyapa bersamaan dengan kedua tangan melambai-lambai," Hei pangeran Han Kyungsoo...."

Kyungsoo menatap datar kedua saudaranya,"Aku tidak mengenal mereka."gumamnya pelan.

"Mau kemana?"tanya Baekhyun.

"Kamar."jawab Kyungsoo.

"Kyungsoo..."Han Joonmyeon muncul dan menghampiri Kyungsoo."Kita harus segera pergi. Jongdae dan Yixing sudah menunggu di depan gerbang."

"Aku ke kamar sebentar, menaruh buku."jawab Kyungsoo.

"Kami tunggu di gerbang."Joonmyeon berlalu pergi namun kembali berbalik. "Bukankah kalian harus segera pergi juga?"tanyanya pada Chanyeol dan Baekhyun.

"Sebentar lagi. Kami baru akan memanggil Luhan hyung."jawab Chanyeol. Joonmyeon mengangguk dan melangkah pergi.

Setelah kepergian Kyungsoo dan Joonmyeon, Chanyeol dan Baekhyun membuka pintu dihadapannya. Mereka memasuki ruangan yang dipenuhi dengan rak yang menjulang tinggi penuh buku.

Perpustakaan istana kerajaan Oilios sangat besar dan lengkap. Buku jenis apapun dapat ditemukan. Namun,ada beberapa buku yang hanya boleh orang-orang tertentu saja yang membaca dan meminjamnya. Seorang penjaga perpustakaan yang sudah lanjut usia memberikan penghormatan pada kedua pangeran yang masuk.

Half AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang