10. Gerbang Orbis

1K 145 17
                                    

Liburan adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Apalagi jika liburan panjang tiba, kertas sepanjang satu meter mungkin tidak akan cukup untuk menjabarkan apa yang ingin dilakukan saat liburan tiba. Tempat-tempat wisata mulai penuh dan kehabisan tiket karena pengunjung mulai dari wisatawan domestik hingga mancanegara yang membeludak.

Mahasiswa biological sciences di Seoul National University, memiliki program wisata alam setiap tahunnya yang bersifat wajib. Waktu pelaksanaan saat awal liburan semester genap. Jadi dilaksanakan setelah ujian akhir semester. Program wisata alam ini, mengajak mahasiswa untuk berwisata ke tempat-tempat yang penuh dengan keanekaragaman hayati yaitu flora dan fauna. Bukan hanya berwisata, tetapi mahasiswa diajak untuk mengamati, meneliti dan mempelajari keanekaragaman hayati yang ada. Beberapa mahasiswa mengeluh karena adanya program ini, tentu saja, karena setelah kegiatan mereka harus membuat laporan hasil kegiatan dan dikumpulkan satu minggu kemudian. Sedangkan para dosen hanya menimpali, sambil menyelam minum air, bukan hanya berwisata alam tetapi kalian juga menambah wawasan ilmu pengetahuan.

Gadis bermarga Bae tersebut menutup mata dan menghirup udara segar daerah pegunungan. Rombongan mahasiswa jurusan biological sciences baru saja tiba di lokasi wisata. Membuka matanya, Irene mulai merenggangkan tubuhnya dengan menarik kedua tangan ke atas dan bergerak ke samping kanan kiri. Berjam-jam duduk di dalam bus tentu membuat otot-otot pegal.

"Hahhh akhirnya kita tiba. Welcome to Songnisan!!!,"Joy berteriak dan melompat-lompat girang karena telah sampai di tempat tujuan. Kedua tangannya melambai tak bisa diam pada pegunungan yang tertangkap oleh netranya.

Songnisan berarti daerah terpencil. Hal ini sesuai dengan posisinya yang memang terisolasi di tengah wilayah Korea Selatan, tepatnya di daerah pedesaan Provinsi Chungcheongbuk-do. Songnisan mempunyai panorama yang sangat indah. Tetesan embun menciptakan efek dramastis saat langit berawan ditambah dengan hawa sejuk yang menenangkan. Pada musim semi, gunung ini diperindah dengan tumbuhnya Clerodendrum thomsoniae atau yang lebih dikenal dengan bunga Azalea. Ada beraneka jenis bunga Azalea dengan warna yang menarik pula mulai dari merah, merah muda, putih hingga ungu.

Pemandangan ini berpadu dengan granit yang menjulang membentuk tebing-tebing indah. Kemolekan Songnisan membuat taman nasional ini disebut sebagai salah satu dari beberapa daya tarik paling dasyat di Korea Selatan. Selain pesona musim semi Azalea yang banyak diburu penyuka fotografi, gunung ini menyimpan 3 sumber mata air yakni Sungai Han, Sungai Kum dan Sungai Nakdong. Sangat cocok untuk untuk dijadikan tempat wisata dan edukasi. Maka dari itu, pihak kampus memilih tempat ini sebagai tujuan wisata mahasiswa biological sciences.

Joy baru diam, setelah Irene berkali-kali menegurnya. Dengan menyenggol bahkan mencubit. Pasalnya sudah beberapa pasang mata menoleh ke arah mereka. Bahkan para wisatawan asing mengernyit heran. "Kau ini, jangan menegurku ketika aku sedang senang."ucap Joy cemberut.

"Kau jadi pusat perhatian. Lihat!" Irene menggerakkan bola matanya menyuruh Joy memperhatikan sekeliling mereka.

Sahabat Irene memasang tampang tak bersalah setelah terbukti beberapa orang memandang aneh ke arahnya, "Biarkan saja, lagipula mereka tidak mengenalku."ucapnya acuh dan kembali mengoceh,"Kau tahu Irene, aku sangat senang sekali. Sudah lama aku ingin ke tempat ini. Tapi orang tuaku selalu menolak dengan alasan sibuk dan sekarang, kyaaaa...." Pelukan erat Joy kembali Irene dapatkan.

"Hei hei berhenti memeluk adik iparku. Dia bisa kehabisan napas karenamu."Baekhyun yang baru saja turun dari bus dan menginjakkan kaki ke tanah, menegur Joy seraya menariknya menjauh dari tubuh Irene.

"Baekhyun ssi, berhenti memanggilku seperti itu!!!"tegur Irene.

Teguran Irene sama sekali tidak ditanggapi oleh Baekhyun yang sekarang sibuk meladeni kicauan kekesalan Joy karena mengganggu mood bahagianya. Rangkulan seseorang di pundaknya, mengagetkan Irene dan si pelaku memasang senyum khasnya. Han Chan Yeol tersenyum memeperlihatkan deretan giginya yang rapi.

Half AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang