22. Angel

974 118 68
                                    

Irene memejamkan matanya sembari memandang langit pagi yang cerah. Udara pagi terasa sangat sejuk dan menyegarkan. Tetesan embun menghiasi dedaunan, menciptakan biasan cahaya matahari pagi yang masih sayup-sayup muncul. Senyum indah terukir di bibir gadis itu, ia melangkah sesuai kata hati hingga tanpa sadar, ia sudah berada di suatu tempat yang penuh bunga. Menyusuri taman dengan berbagai spesies bunga, matanya menangkap sebuah pagar putih sederhana namun dengan ukiran indah yang melindungi kelompok bunga berwarna kuning. Ia ingat, saat pertama kali ke taman ini, Baekhyun bercerita bahwa bunga matahari adalah bunga yang paling disukai almarhum ibunya. Pagar putih yang mengelilingi bunga matahari di pasang setelah ibunya meninggal dunia.

Irene mengulurkan tangan, jari-jarinya menyentuh pagar putih tersebut. Baekhyun bercerita bahwa ayahnya sendiri lah yang mengurus bunga matahari tersebut setelah sang ibu meninggal di sela kesibukannya sebagai seorang raja.

Irene membuka pagar putih tersebut dan melangkah masuk. Gadis bermarga Bae itu mengulurkan tangan ke kelopak bunga. Ia menyentuh pelan kelopak tersebut hingga menimbulkan sebuah goncangan kecil. Tetesan embun pun berjatuhan. Merasa senang, Irene melakukan hal yang sama terhdap bunga-bunga yang lain.

"Sangat cantik bukan?" Suara berat seseorang menghentikan kegiatan asyik Irene. Gadis itu menegakkan badan dan berbalik. Ia lantas membungkukkan badan guna memberi penghormatan setelah mengetahui siapa gerangan orang tersebut.

Han Jungsoo, raja Oilios itu mendekati Irene. Saat ini, tidak ada jubah kebesaran yang biasanya senantiasa di kenakan oleh seorang raja. Mahkota yang biasanya terpasang di atas kepalanya pun ditanggalkan. Raja itu hanya mengenakan pakaian biasa.

Jungsoo tersenyum pada Irene yang dibalas Irene dengan senyuman ramah,"Aku dengar kau berhasil menenangkan monster dalam diri Sehun."

Irene mengangguk malu dan menjawab sopan,"Ya, yang mulia."

"Terima kasih."ucap Jungsoo, ia kembali memandang hamparan bunga berwarna kuning dengan sorot kesedihan,"Sejak mendapatkan kutukan itu, sifat Sehun yang dulu selalu manja dan ceria berubah. Apalagi dengan kematian sang ibu. Ia selalu merasa itu adalah akibat dari kesalahannya."

"Yang mulia, boleh saya bertanya sesuatu?" Irene mengucapkannya dengan hati-hati.

"Katakan." jawab Jungsoo, memberi izin.

"Maaf jika saya lancang dan penasaran. Tapi, apakah-" Irene ragu sejenak. Kembali berpikir apakah benar untuk menanyakan hal ini? Ia pernah mencari informasi dari Sehun bahkan Han bersaudara yang lain. Namun, mereka selalu menghindar untuk membahasnya. Dengan keberanian, ia melanjutkan pertanyaannya,"-apakah benar bahwa ratu kematian ratu ada hubungannya dengan Sehun?" Akhirnya ia menyelesaikan ucapannya.

Jungsoo melirik Irene. Irene merasa gugup, apakah ucapannya terkesan lancang. Dia mulai merutuki dirinya sendiri saat tak mendapatkan respon apapun dari sang raja. Sorot mata raja berubah tajam. Namun, sinar kerinduan dan kesedihan terpancar. Perasaan marah dan sedih bercampur menjadi satu.

"Jika ada yang harus disalahkan itu adalah aku." Jungsoo bersuara pelan,"Bukan salah Sehun. Ini karena aku yang lemah hingga tak mampu melindungi istri dan anakku."

Perkataan Jungsoo mengingatkannya pada ucapan Baekhyun. Dulu, setelah pulangnya Sehun dan Han bersaudara dari membantu kerusuhan di istana lain, ia tak sengaja mendengar pembicaraan Han bersaudara mengenai kematian ratu. Irene hanya menangkap bahwa ratu mati di tangan Sehun yang bertransformasi. Ingin bertanya pada Sehun, namun ia tak ingin membuatnya sedih. Pernah, sekali ia menyinggungnya di depan Baekhyun karena dari Han bersaudara lain, Baekhyun lah yang paling terbuka dan dekat dengannya. Awalnya Baekhyun terkejut karena Irene mengetahui kabar itu. Dengan sorot sedih dan marah Baekhyun berkata itu karena kesalahannya yang saat itu masih lemah sehingga tidak dapat melindungi ibu dan adikknya. Kemudian meminta Irene untuk tidak menyinggungnya lagi terutama di hadapan Sehun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Half AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang