Malam ini aku keluar pintu untuk menikmati angin malam yang menyapaku perlahan dengan lembut dan tenang.
"Gak akan ada lagi yang datang ke rumah untuk ngobrol sama mama, gak akan ada lagi yang bawa makanan setiap malam ke rumah ini, gak akan ada lagi yang ketuk kaca kamarku dengan pelan hanya untuk ucapkan selamat malam" kataku dalam hati sembari menangis.
Tiba-tiba hp ku bergetar, ternyata ada chat dari Rafa.
"Aku minta maaf ya sama kamu, aku udah buat kamu sedih, suatu hari nanti kamu akan tahu kenapa aku lakukan semua ini. Aku harap kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih baik dari aku ya. Jangan sedih lagi, tetap tersenyum karena aku masih ingin melihat kamu tersenyum"
"Gak usah sok baik, gak usah sok nasihatin, aku mau kamu jangan pernah ganggu hidup aku lagi!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Kenangan (SELESAI)
Kurzgeschichten"Selemah apapun kamu untuk jatuh, aku akan terus menguatkan dan memapahmu. Kamu pergi sejengkal, aku akan berlari dengan banyak langkah. Kamu sakit, aku akan lebih sakit. Kamu menangis, aku akan menjadi wadah air mata itu. Sampai kapan pun aku akan...