Pada istirahat esok di sekolah, aku berencana untuk membuat Rafa cemburu. Aku ingin mengetahui apakah Rafa masih sayang padaku atau tidak. Aku menjadikan Andra sebagai pasangan terdekatku saat ini, dia adalah teman sekelasku yang selalu membantuku ketika sulit.
"Hai Raf, apa kabar? Udah lama ya kita gak bicara lagi" kataku.
"Iya" ucap Rafa dengan senyuman.
Aku memamerkan kemesraan bersama Andra dengan canda tawa kecil dan sedikit obrolan manis.
"Kalian cocok banget ya kayaknya" ucap Rafa.
"Semoga seperti itu, akhir-akhir ini juga kita deket banget kayak gini, aku merasa nyaman banget sama Andra" jelasku.
Rafa hanya membalas dengan senyuman kecil.
"Yaudah kalo gitu, aku mau masuk kelas dulu ya" ucap Rafa.
Aku tak menyangka dugaanku akan salah, aku kira dia akan cemburu padaku. Ternyata Rafa benar-benar udah lupa sama aku.
"Raf tunggu!" kataku sembari mengejar Rafa.
"Iya? Ada apa?" tanya Rafa.
"Aku mau bicara sesuatu sama kamu" kataku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Kenangan (SELESAI)
Short Story"Selemah apapun kamu untuk jatuh, aku akan terus menguatkan dan memapahmu. Kamu pergi sejengkal, aku akan berlari dengan banyak langkah. Kamu sakit, aku akan lebih sakit. Kamu menangis, aku akan menjadi wadah air mata itu. Sampai kapan pun aku akan...