Paris?

3.6K 304 10
                                    

Tuan Jeon tetap terdiam. ia seperti berpikir helaan napas ia lontarkan.

Yeoreum hanya masih kalut takut bosnya tidak memberikan izin.

"Maaf-, " ucap Jungkook, membuat Yeoreum membelakan matanya kaget.

"Aku minta maaf, jika gajimu tidak bisa aku bayar selama kau izin." ucapnya dan melanjutkan kembali pada kegiatannya.

Yeoreumpun melihat Jimin sang kakak dengan tatapan lesu.

"Oppa bagaimana? " bisiknya.

"Tidak apa-apa, biar oppa yang menggantikan gajimu selama satu minggu itu."

"Jinjjayeo?  Apa kau yakin?" yakin Yeoreum.

"Baiklah, itu tidak masalah pak. Terimakasih atas kerja samanya." Yeoreum dan Jiminpun memberikan salam pada Jungkook anak sang pemilik kafe.

"Baiklah, hati-hati ya." Jungkook terlihat bersemangat, Yeoreum dan yang lainnya sudah tahu jika bosnya itu sangat pelit dalam segala hal. Beda sekali dengan ayahnya yang baiknya luar biasa.

Yeoreum terlihat lesu namun ia langsung tersenyum ketika melihat Yoa dan Mina yang sudah ada dihadapannya.

"Bagaimana? " tanya Mina.

"Begitulah, aku di beri izin hanya saja aku tidak dibayar selama satu minggu itu." lesu kembali.

"Benarkah? Dia memang pelit sekali. Sudah tahu ini adalah urusan keluarga, masih saja tidak punya hati. Dasar pelit. " kesal Mina.

"Sekarang kau akan pulang? Atau bekerja untuk hari ini? " tanya Yoa.

"Tidak kita akan langsung pulang, karena Yeoreum harus mempersiapkan perlengkapan untuk besok." jawab Jimin.

"Oppa kau apa-apaan. Yoa hanya bertanya padaku tidak padamu."

"Wae? Aku hanya membantumu menjawab. Apa aku salah,  kajja kita pulang." Jiminpun keluar kafe terlebih dahulu.

"Maafkan kakaku sebenarnya ia sangat lembut di rumah, mungkin ia sedikit gugup pada kalian. Jadi memarahiku seperti tadi, aku akan pulang sekarang. Maafkan aku, karena aku kalian pasti akan sangat lelah." Yeoreum merasa tak enak, karena ia izin bukan untuk sesuatu yang penting seperti urusan keluarga. Melainkan untuk berlibur.

"Tenang saja, kami akan selalu membantumu Yeoreum-ah. " Yoa dan Minapun memberikan pelukan pada Yeoreum, karena mereka tahu jika Yeoreum akan pergi selama satu minggu.

"Baiklah aku pergi,  annyeong chingudeul ." Yeoreumpun pergi meninggalkan kafe itu.

------
Cuaca hari ini begitu dingin, sekarang Tuan Kim sedang berada di luar untuk menemui sekrertaris pribadinya. ia tidak sendiri ia ditemani Namjoon dan Sana kekasihnya.

Mereka sedang berada di sebuah Restoran hanya saja, mereka memilih untuk di luar. Walaupun cuaca hari ini memang begitu dingin, tapi tak terlalu dihiraukan oleh Kim Taehyung karena sang kekasih yang memilihnya untuk di luar, mungkin karena pemandangannya yang sangat Indah. Salju yang turun membuat Sana begitu senang.

"Kau menyukainya?" tanya Taehyung, dengan mengelus pucuk kepala Sana.

Sana mengangguk kegirangan.

"Sekretaris kami akan datang setengah jam lagi." ucap Namjoon sambil melihat jam ditangannya.

Taehyung memberikan jawaban dengan menganggukan kepalanya.

"Chagi-ah,  kau tak kedinginan? Kita pindah saja kedalam bagaimana?" lembut Taehyung.

Sana mengelengkan kepalanya, seraya menolak tawaran Taehyung.

Expensive ConclusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang