Pertemuan Tak Terduga

2.7K 219 4
                                    

Acara malam tadi sangat berkesan dan meriah. Kim Taehyung tersenyum semuringah sambil bertepuk tangan, dengan semangat. ia tidak mengacuhkan seorang wanita yang sangat spesial baginya, sebagai pelampiasan Sana pun menjadi sasaran Taehyung.

Taehyung pun langsung memeluk Sana dengan erat, tanpa melihat Namjoon yang terpaku melihatnya.

"Kalian, memang tak menganggap aku ada." dengan nada datar, Namjoon pun pergi meninggalkan kedua insan yang sedang di mabuk Asmara itu.

Taehyung hanya tersenyum dan kembali memeluk Sana dengan sangat erat.

Malam tadi adalah suatu kebangaan untuk Taehyung. Acara tadi benar-benar bermakna dan sangat berkesan, karya Taehyung dipilih menjadi salah satu penerbit karya paling best seller di Paris, tidak hanya itu Taehyung juga akan melesat ke New York untuk press conference, dan tentunya akan ada perilisan buku terbarunya yang ke -9. Itu adalah hal yang sangat di nanti-nanti oleh penggemar.

-----
Yoereum hari ini akan pergi makan pagi dengan kakaknya, entah kenapa hari ini ia tidak nafsu makan.

"Yoereum-ie, kau kenapa? Kau sakit?" khawatir Jimin.

"Mmm.... Tidak aku baik-baik saja."

"Kau terlihat lesu, apa kau lelah?" Jimin terus menyakinkan adiknya itu.

"Tenanglah, aku baik-baik saja." Yeoreum mencoba tenang dengan pertanyaan kakaknya itu.

"Yasudah, kau harus makan banyak hari ini. Kita akan berlibur panjang disini, kalau kau ingin berbelanja aku persilahkan." ucap Jimin di tengah makan paginya saat ini.

Yeoreum hanya terdiam bingung.

"Kau pikir aku punya uang untuk berbelanja, kau kan bilang jika aku tidak usah mengeluarkan uang selama di Paris, jadi pastinya aku tidak akan membeli apapun disini. Terkecuali kalau kau yang membelikannya. Pasti aku akan menerimanya dengan senang hati." semangat Yoereum.

"Kau ini, siapa bilang kalau kau berbelanja dengan uangmu. Kau tak usah khawatir, aku akan membelikan apapun yang kau mau. Tapi ingat jangan sampai kau menghabiskan uangku." ucap Jimin sambil berjalan melewati Yoreum.

"Baiklah, jika kau memaksa." Yoreum tersenyum senang.

"Ayo makan , kau tidak akan mengisi perutmu?"

Merekapun memulai menikmati sarapan di pagi hari.
-----

Sana selalu bilang, jika Taehyung sangat spesial untuknya. Namun entah kenapa Taehyung adalah pacar posesif juga baginya, ia selalu memperlakukan Sana sebagai seorang Putri, dan apapun ia larang layaknya seorang anak kecil.

Apapun yang Sana lakukan Taehyung selalu harus mengetahuinya.

Namun, itu tidak membuat Sana senang melainkan sebaliknya. Sana jengah, dan merasa terkekang. Memang segala fasilitas sudah terjamin oleh Taehyung. Bahkan Taehyung menyuruh para pengawalnya untuk menjaga Sana. Taehyung akan sangat berlebihan jika ia sudah menyayangi seseorang.

"Oppa, aku akan pergi ke Jepang untuk mengunjungi eomma disana. Kau tak usah khawatir aku akan baik-baik saja." Sana terlihat gugup ketika berbicara seperti itu.

Mata Taehyung kemudian menatap mata Sana dengan mengintrogasi.

"Berapa lama kau disana?"

"Aku hanya, satu minggu disana." jawabnya.

"Nde! Satu minggu?" suara Taehyung meninggi.

"Iya, hanya satu minggu memangnya ada yang salah? Aku sangat rindu padanya." rengek Sana.

Expensive ConclusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang