Malam di Tokyo.
Taehyung hari ini akan pulang menuju korea, setelah melepas kepergian Sana. ia tak henti-hentinya menangis.
Tidak tahu harus bagaimana ia mengalawali hari-harinya jika tidak ada Sana, rasanya ia ingin mati saja ikut bersama kekasihnya itu.
Andai saja waktu bisa berputar mungkin Taehyung akan ikut dengan Sana, walaupun beberapa kali Sana menolak.
Taehyung pulang bersama Namjoon dan para staff nya.
ia duduk di sembarang tempat, seseorang disebelah hanya bisa diam dengan tatapan heran. Sebenarnya kursi itu sudah terisi. Namun, ia tak menghiraukan.
----
Yeoreum terlihat sibuk dengan ponselnya."Yeoreum-ah, kau dimana? Duduklah pada tempatmu."
"Hmm..." Yeoreum tetap fokus pada ponselnya.
"Kau ini apa-apan. Cepat! " nada Jimin terdengar tinggi. Mungkin ia sudah sangat kesal pada adiknya itu.
Tanpa membalas perkataan Jimin, Yeoreum pun beranjak dari tempat duduknya.
Jimin pun mengambil ponsel milik Yeoreum.
"Ya! Oppa kau ini kenapa, kembalikan ponselku."
"Sudahlah, aku akan menghukum-mu. Kau terlalu aneh karena barang ini."
"Kau ini, memangnya kau tidak? Dasar manusia licik."
Jimin tak menggubris.
Jimin dan Yeoreum sedang berada di bus, karena hari ini mereka akan pergi bekerja setelah beberapa hari menghabiskan waktu di Paris.
Walau sebenarnya Yoreum masih sangat kecewa karena tidak ada momen yang paling berkesan selama disana.
Jimin terlihat suram hari ini, pekerjaan membuatnya murung.
"Sudah jangan cemberut seperti itu, aku tahu kau sangat merindukan pekerjaanmu." nada Yeoreum terdengar meledek.
Jimin melemparkan tatapan tajam dari samping.
"Semakin kau bicara seperti itu, semakin aku tidak akan mengembalikan ponselmu. Jangan harap! "
Jimin turun terlebih dahulu, meninggalkan Yoereum yang hampir menarik bajunya."Ya! Kembalikan ponselku."
Jimin ternyata benar-benar dengan perkataanya. ia terlihat bahagia sambil tersenyum lebar, saat adik nya memasang wajah kesal di dalam bis.
"Kau tahu kan rasanya, aku tidak akan pernah main-main jika aku sudah marah."
Yeoreum menggerutu di dalam bis.
"Dasar awas saja!" ucapnya dalam hati.
-----
"Maaf tuan, sepertinya kau meninggalkan ini."
Wanita itu menunjukan sebuah cincin berwarna perak, terdapat tulisan di sisi cincin tersebut.Ketika Taehyung melihat benda itu dan Taehyung, seperti membolak-balikan cincin tersebut. iapun tak sengaja melihat tulisan yang sudah tertanam di cincin itu.
"Han Yeoreum? Tunggu." ucapnya, namun perempuan itu sudah pergi meninggalkannya.
"Namjoon-ah, aku tidak punya cincin seperti ini. Aku juga tidak tahu nama dari pemilik cincin ini. Kau simpan saja, aku juga tidak terlalu peduli." ucap Taehyung pada Namjoon.
Namjoon hanya terheran, dan menyimpannya kedalam saku celananya.
"Tolong bereskan semua barang-barangku yang ada di Paris . Jangan lupa kau batalkan semua schedule ku, kumohon jangan ada yang terlewat. Karena aku tidak ingin melakukan aktivitas untuk beberapa minggu ini. Kuharap kau mengerti, Namjoon-ah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Expensive Conclusion
Romansa"Kau tahu, kau bukan tipeku. Aku sungguh sama sekali tidak tertarik padamu. Dan harus kau tahu sampai kapanpun aku akan tetap pada pendirianku." Kim Taehyung. "Aku tahu, bahwa aku memang bukan seorang gadis cantik, pintar, dan juga kaya. Tapi harus...