Marry me?

1.5K 112 16
                                        

Namjoon pov

Aku sekarang menjadi seorang pria yang kesepian, selalu mengerjakan pekerjaanku sendiri tanpa ada seseorang yang bisaku andalkan.

Andaikan saja, ia ada bersamaku saat ini. Mungkin aku akan meluapkan seluruh kesulitanku saat ini padanya.

Tapi sudah hampir dua belas tahun ini aku merasa kehilangannya. Orang-orang berkata padaku bahwa aku harus sadar, dan merelakan semuanya. Tapi apa yang telah aku perbuat, sehingga aku harus sadar dari kenyataan ini? Kurasa Semua orang terlalu kaku, sehingga mereka takut sekali untuk menerima kenyataan.

Akankah keajaiban datang padaku saat ini, tuhan jika ia sudah melupakanku, aku akan mencoba menerimanya, tapi jika ia masih mengingatku maka datangkanlah ia padaku.

Sekali lagi, aku berkata bahwa aku masih mencintainya. Son dami.

----

Taehyung pov

Ini semua diluar nalarku, aku melakukannya dengan keinginanku. Aku tahu ini mungkin yang pertama untukku begitupun dengannya. Aku memang sangat nekat sekali, tubuhnya begitu candu bagiku, sampai-sampai aku lupa kalau ia sebenarnya masih sangat terkejut dengan perlakuanku tadi malam.

Aku masih canggung atas perlakuanku. Tapi apa boleh buat, semua yang aku lakukan sudah terjadi. Mungkin aku harus membuat dirinya menjadi terbiasa, tapi apakah ia akan menerimanya begitu saja?

Han Yeoreum aku tahu namamu dari seseorang yang telah ku sebut buta, karena telah menyukaimu. Maafkan aku, sungguh aku telah menelan kata-kataku sendiri. Mungkin ia sudah menyumpahiku, sial.

Matanya sangat sayu, ketika aku pandang. Ada rasa canggung tapi ia mencoba memberanikan diri.

"Yeoreum-ah, kau ingin kubuatkan kopi?" ucapku, mungkin ia akan sedikit tenang.

Sepertinya ia mencoba mengabaikanku.

"Kau tidak menjawab? Aku sedang membuatkannya untukmu." ucapku padanya.

Matanya mulai menatapku.

"Tidak perlu." ketusnya.

Aku hanya terkekeh atas ulahnya, aku bisa memahami betapa kesalnya ia padaku.

"Aku kan hanya menawarkan, baiklah."

ia terlihat acuh. Namun ...

"Bagaimana jika aku hamil? Apa kau akan menanggungnya?"

Seketika dadaku terasa sesak.

"Kenapa kau berkata seperti itu? Kita kan baru melakukannya satu kali? "

"Apa, satu kali?!"

"Iya, kalau aku ingat baru satu kali kan, oh aku tahu kau masih menginginkannya kan?" Taehyung membuat mood Yeoreum semakin meledak.

Yeoreum terlihat kesal, dan pergi menjauh darinya.

Taehyung begitu terheran, ketika Yeoreum membanting pintu kamar mandi.

Aku sedikit tertegun melihat tingkahnya, aku sudah membuat dirinya kesal lagi.

Aku berpikir bagaimana caranya agar ia bisa percaya padaku. Tapi apa yang telah ku perbuat sampai-sampai aku kehilangan akal. Pikiranku yang hilang kendali, memaksaku untuk melakukan hal yang benar-benar sudah terjadi.

Helaan napas telah ku lontarkan. ia baru saja selesai dengan pakaian rapinya, aku mencoba untuk bersikap acuh. Mungkin ini bisa membantu, tapi kalau tidak, apa boleh buat.

Pakaian yang ku gunakan hari ini begitu formal, karena akan ada pertemuan dengan produser Jane disalah satu kafe yang memang cukup mewah.

Sengaja atau tidak mata kami bertemu, ia kemudian mengalihkan pandangannya dariku.

Expensive ConclusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang