" Vel..." ucap ken.
"Iya."
"Lo mau temenin gua?"
"Kemana?"
"Keliling kota jakarta.."
Seketika velin menampakan senyumnya membuat ken ingin terbang saat ini juga, velin menganggukan kepalanya pertanda dia bersedia menemani ken jalan jalan.
••••••
Dilain tempat, nanda merasa tidak semangat sekolah hari ini. Entah mengapa dan tidak biasanya nanda sedang tidak mood untuk belajar. Padahal nanda adalah salah satu siswa yang sangat disegani akibat kecerdasaan nya. Tapi sekarang dia hanya tertunduk lemas sambil dia tempelkan wajahnya di meja dan tidak mempedulikan guru yang sedang mengajar di depan kelas sampai bel istirahat berbunyi.
"Kei lo sakit?"
Tanya lala sahabat nanda, melihat nanda aneh. karna terlihat wajah nanda yang pucat.
"Enggak kok.. La"
"Terus?"
"Gaenak badan aja"
"Kita ke uks yuk" ajak nanda panik.
"Lala.. Aku ga apa apa" nanda tersenyum memastiikan supaya lala tidak khawatir.
"Yakin? Lo udah makan, biar gue beliin"
"Aku titip nasi goreng aja la."
"Oke, lo tunggu disini ya"
"Iya."
Punggung lala perlahan meninggalkan nanda dikelas sendirian. Nanda kembali tertunduk, sekarang dia sudah tidak bisa lagi menahan air matanya yang tiba tiba jatuh menetes.
Nanda berusaha tegar. Dan mengusap air mata yang ada di pipinya, tapi itu tidak mudah. sekarang malah air matanya turun begitu deras..
Disela tangis nya nanda berkata.
"Kenny..... Nanda takut..."
•••••••
Sementara itu, ken sedang berkunjung ke tempat wisata bersama velin. Karna sekarang ken sedang menikmati hari hari indah dengan pujaan hatinya. Velin diajaknya ke tempat wisata yang ada di jakarta. Yups ken membawa velin ke dufan. Ken memilih dufan karna menurut ken di tempat itulah dia bisa membuat velin bahagia.
"Ken aku mau naik itu"
Velin senyum semangat sambil menunjuk sebuah wahana perahu ayun yang bernama wahana kora kora dufan.
"Ayo"
Velin menarik tangan ken karna sudah tidak sabar untuk menaiki wahana perahu ayun itu.
"Lo gak takut?" tanya ken memandang velin.
"Enggak, ayo ken"
"Iya, ayo"
Velin menaiki perahu ayun itu bersama ken disebelah nya dan banyak penumpang lain nya ikut bertumpah ruah.
"Aaaaaaaaa....."
"Kennnyyyyyyyy....."
"Aaaaaaaaaaa"
Velin berteriak spontan akibat kencangnya perahu itu diayunkan, sengaja atau tidak saat velin menikmati wahana itu sambil berteriak. velin menggenggam erat tangan ken. Ken sangat senang melihat velin bahagia hari ini.
"Gimana seru?" tanya ken.
"Seruuuu bangetttt, aku mau naik lagi" kata velin sangat bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
September Rain
Overig-Keira Ananda- Hujan adalah butir butir air yang menyiksa. Aku benci hujan. Hujan membuatku terlihat lemah dihadapan bumi dan isinya. -Kenny Stev- Hujan. butiran air menyejukan hati dan juga jiwa. Dia menghapus kenangan buruk dan membuat kenangan ba...