Rain 13

38 3 0
                                    

"Mau apa, lo kesini anjing"

Danu, mantan pacar nanda sebenarnya sih bukan mantan karna ken tahu dari kecil nanda tidak pernah pacaran meskipun banyak yang menyukai nanda. Danu adalah kakak kelas nanda juga ken Sekarang sudah lulus dan kuliah di universitas ternama di jakarta.

Nanda dan danu terlihat sangat terkejut melihat kedatangan ken.

"Mau apa lagi lo brengsek"

Ken menarik kerah baju danu meskipun dicegah nanda, tapi amarah ken sudah tidak bisa dibendung.
Kepalan tangan nya langasung ken arahkan tepat wajah danu. Sampai dia tersungkur.

"Kenny udah..."

"Kennyyyy"

"Udahhh kennyyy"

Nanda coba menghentikan ken yang terus memukuli danu yang sudah tersungkur di tanah.

"Dia pantas mendapatkan ini nan"

"Lo diem nan"

Pukulan bertubi tubi ken arahkan pada wajah danu tanpa ada perlawanan darinya danu hanya menangkis. Dan sampai bibir danu mengeluarkan darah.

Nanda menangis melihat ken memukuli mantan pacarnya itu. Sampai ken berhenti memukuli pandu karna nanda terus merengek pada ken.

"Bangun lo"

Ken menarik kerah baju danu dengan kedua tangan nya.

"Kennnyyy udah, kenny" nanda menarik narik tangan ken sambil menangis.

"Denger baik baik, jangan ganggu hidup nanda lagi. Gue ga bakal biarin lo kecewain nanda lagi. Dengar itu"

Keras ken melepaskan keran baju danu. Dan menyuruhnya pergi. Tak ada perlawanan berarti dari danu mungkin ia tau betapa banyaknya teman ken, dan tidak mau berurusan dengan ken.

Nanda terus menangis melihat perkelahian ken dan danu barusan. Dan menatap danu perlahan meninggalkan nya berdua dengan ken.

"Jangan nangis, cowok brengsek kaya dia ga pantes lo tangisin"
Tegas ken pada nanda.

Ken membawa nanda masuk kedalam dan duduk di sopa ruang tamu.

"Nanda, dengerin gua. Danu bukan cowok yang baik buat lo"

"Nan, udah berapa kali lo disakitin sama dia"

"Gua ga mau, lihat orang yang gua sayang sedih"

"Nanda, maafin gua. Tadi gua lost control"

Nanda mengusap air matanya dengan masih isak tangis nya terdengar. Nanda menatap ken dihadapan nya, dan langsung memeluk ken erat.

"Maafin nanda, kenny"

"Nanda engga dengerin kenny"

"Nanda janji engga berhubungan lagi sama danu"

"Nanda janji, maafin nanda"

Ucap nanda tepat di dekat telinga kenny yang masih dia peluk.
Ken mengusap usap punggung nanda seraya ingin menenangkan sahabatnya itu.

"Iya nan"

Nanda melepaskan dekapannya, sekarang wajahnya terlihat senyum Manis yang dibuatnya.

"Pesenan nanda mana?" tanya nanda polos.

"Pesenan apa?"

ken berlaga lupa, membuat ekspresi nanda berubah sekarang bibirnya dia manyunkan. Membuat ken gemas melihat wajah polos tetangga nya itu.

Dengan gemas ken mencubit kedua pipi nanda "ambil di motor gua"

Dengan wajah yang gembira nanda cepat beranjak dari duduk nya dan berlari menuju motor ken dan mengambil sebuah kantong kresek yang didalamnya terdapat dua bungkus bakso yang dibeli ken.

September RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang