🎵 Punch ft. Chanyeol EXO - Stay With Me (OST. Goblin)
.
Seorang pria menempelkan ponselnya pada telinganya. Ia sedang menghubungi seseorang. Telpon tersebut terhubung dan diangkat oleh pemilik nomor.
"Halo.." sapanya dari sebebrang sana.
"Aku tak ingin berbasa – basi padamu. Aku hanya ingin mengatakan, orang yang kau cintai saat ini, dia sudah ada yang memiliki. Kau tunggu saja hingga orang itu mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya"
Orang itu segera menutup telponnya. Ia memasukkan ponselnya disaku jas mahalnya. Tersenyum miring kini menjadi andalannya.
"Singto...bermain sedikit kurasa tak masalah. Tunggu hingga saatnya nanti" Gumamnya.
Tanpa dia sadari juga ada seseorang yang mendengarnya. Ia terkejut dengan apa yang didengarnya.
"Aku harus segera memberitaunya.." Gumamnya kemudian ia segera beranjak dari sana sebelum ketahuan oleh orang itu.
****
Sementara itu, Arthit yang mendengar Singto menjatuhkan ponselnya pun terkejut. Ia berdiri setelah meletakkan komiknya. Berjalan menghampiri Singto yang tampak linglung.
"P'Sing kenapa?" Arthit menyentuh bahunya.
Singto menoleh, segera ia menangkup kedua pipi Arthit dan memandang lekat wajah ayu tersebut. entah tiba – tiba Singto menjadi takut, ia memiliki feeling jika tak lama lagi ia akan kehilangan Arthit.
"Jangan tinggalkan aku, apapun yang terjadi" Lirih Singto.
Arthit mengernyit bingung namun ia juga mengangguk mengiyakan perkataan Singto. arthit menatap ponsel yang tercecer tersebut, ia penasaran dengan penelpon Singto hingga membuat pria tampan itu tampak ketakutan.
.
Singto POV
Aku merebahkan tubuh lelahku diatas ranjang. Memeluk tubuh Arthit dengan erat, tampak sekali wajahnya yang polos terlelap dengan tenang tanpa ada pergerakan sama sekali. Aku dapat menghirup bau wangi khasnya menguar dari tubuhnya.
Malam ini aku meminta Arthit untuk tidur dikamarku. Aku merasa harus menghabiskan sisa waktuku bersama Arthit sebelum aku benar – benar kehilangannya. Jujur saja aku tidak sanggup jika harus kehilangan orang yang kucintai untuk kedua kalinya.
Teringat sore tadi, orang yang menelponku dengan nomor rahasia. Aku tidak tau siapa yang menelponku. Suara itu tampak familiar aku pernah mendengarnya tapi aku lupa dimana aku pernah mendengar suara itu. Aku tak mengerti maksud dari orang tersebut mengatakan hal seperti itu padaku.
Dia mengenal Arthit?
Ini yang kutakutkan. Aku takut jika orang itu ternyata mengenal Arthit dan ia akan memisahkan kami.
Tapi bagaimana bisa ia tahu jika Arthit bersamaku?
Aku berfikir, siapa kiranya orang yang mengetahui tentang Arthit. Hanya ada Windy, Off, Gun, New, dan Lian saja seingatku. Tidak ada yang lain.
Dan dapat dipastikan orang ini mengenalku juga. darimana dia mendapatkan kontakku, selain orang itu mengenalku. Tapi siapa? Suara bass itu, aku tak dapat berfikir sekarang.
Kudekap tubuh Arthit, menciumi pucuk kepalanya. Lihatlah wajah damainya, dia begitu berhasil membuatku semakin jatuh padanya.
Setelah aku kehilangan Arthit, aku merasa cahayaku meredup. Tidak ada lagi matahari yang akan menerangi jalanku. Semuanya terasa hampa dan dingin. Seakan hatiku telah tenggelam bersama dengan jiwanya yang sudah tenang dialam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Goodbye [Singto X Krist - Completed]
Fanfiction[COMPLETED] PERAYA FANFICTION Singto menemukan seorang pemuda imut diteras rumahnya. Pemuda yang ternyata hilang ingatan, apa yang akan dilakukan oleh Singto? Cerita ini terinspirasi dari : - MV Davichi - Don't Say Goodbye - 49 Days - Who You Came F...