#5 - Who is Arthit?

5.1K 493 66
                                    

Happy Reading

Arthit POV

Semua ruangan sudah aku bersihkan dan semuanya sudah beres. Sekarang aku bingung harus melakukan apa. Sejak dua jam tadi aku hanya menonton TV sambil tiduran hingga badanku pegal. Aku bosan sekali rasanya.

Berkali – kali aku menghela nafas dan mengubah – ubah posisi tubuhku dengan tidak jelas. Mulai terlentang, tengkurap, miring, hingga terduduk. Aku melihat jam pada jam dinding, pukul satu siang itu artinya P'Singto masih lama pulangnya.

Tiba – tiba aku teringat dengan tetangga yang tadi pagi memberikan oleh – oleh pada kami. Sontak saja aku berdiri mematikan televisi.

Aku berjalan kerumah P'Off dan P'Gun yang terletak disebelah rumah P'Singto.

Tok tok tok

Ku ketuk pintu berwarna coklat itu. terdengar suara langkah mendekati pintu.

Ceklek

Pintu itu terbuka, aku tersenyum lebar melihat P'Gun yang membukakan pintu.

"Sawatdee khrab P'Gun.." Sapaku.

"Sawatdee N'Arthit.." Balasnya. "Ayo masuk." Ajaknya.

Aku memasuki rumahnya, aku menatap sekeliling rumahnya. Tidak terlalu rapi sih, tapi cukup nyaman untuk dihuni. Dibanding rumah P'Singto, rumahnya jauh lebih rapi. Tiba – tiba aku mendengar suara anjing dari dalam sana.

Guk guk guk

"Au, P' kau memiliki seekor anjing?" Tanyaku.

"Iya. Papii sedang memandikannya dibelakang" Jawabnya.

"Papii?" Aku menatapnya bingung.

"P'Off.." Jelasnya.

Aku mengangguk paham. P'Gun pun mengajakku ke belakang rumah tempat P'Off memandikan anjingnya. Aku melangkah mendekati P'Off yang sibuk dengan anjingnya.

"Sawatdee khrab P'Off.." Sapaku.

"Au, N'Arthit kau kesini" Aku mengangguk. "Sebentar ya aku masih memandikan Pick" Katanya.

Aku mengangguk lagi. Jadi nama anjing mereka Pick. Nama yang lucu.

Selagi menunggu P'Off selesai memandikan Pick, aku dan P'Gun mengobrol sembari minum teh yang sudah dibuatkan oleh P'Gun. Tak lama kemudian P'Off selesai dan membawa Pick untuk bergabung pada kami. Disana kami bermain – main dengan Pick. Sungguh Pick ini anjing yang benar – benar lucu, aku gemas sekali.

Tak terasa hari sudah mulai petang, aku tak sadar sama sekali. Bermain dengan Pick juga P'Off dan P'Gun membuatku lupa diri. Akhirnya aku pamit pulang dengan membawa Pick. Aku meminjamnya dari mereka, karena aku masih gemas dengan Pick.

Aku berjalan kearah rumah P'Singto, aku melihat mobilnya terparkir rapi didepan rumah. Dia sudah pulang ternyata. Pasti dia mencariku. Dengan menggendong Pick aku membuka pintu rumah P'Singto.

Arthit POV end

Ceklek.

Suara pintu terbuka membuat Singto yang tengah duduk bersandar diatas sofa sambil mengacak rambutnya frustasi berjingkat. Singto segera menoleh kearah pintu dan sontak berdiri menghampiri Arthit yang baru saja masuk rumah sambil menggendong Pick.

"P'Singto sudah pulang? Maaf P', aku ke rumah P'Gun, ini aku membawa Pick" Kata Arthit sembari tersenyum.

"P'Singto sudah pulang? Maaf P' aku keasyikan bermain dengan Pick" Ujarnya dengan senyum manis seraya menggendong Pick.

Hello Goodbye [Singto X Krist - Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang