🎵Taeyeon - Rain
Lagunya bikin aku baper :(.
Singto duduk dibalkon kamarnya menatap langit yang menjatuhkan berjuta – juta air dengan pandangan kosong. Tangannya meremat berlembar – lembar hardcopy draft komik karyanya.
Air matanya naik ke pelupuk siap tumpah kapan saja. Ia merindukan pemuda yang sudah tiga bulan ini selalu bersamanya. Merasakan kesedihan terdalam ketika kenangan – kenangan bersama pemuda itu bermunculan dalam benaknya.
Semua harinya yang berwarna kembali menjadi abu – abu yang kosong. Luka dihatinya menyebar keseluruh tubuh mengetahui kenyataan pemuda yang ia cintai membohonginya.
"Arthit....kenapa aku harus mengalami hal seperti ini?" Lirih Singto seolah mengadu pada adiknya yang sudah tenang dialam sana.
Tes
Sebulir air mata yang sedari tadi bertahan dipelupuk matanya pun akhirnya mengalir juga. Bagi Singto, kehadiran Krist dikehidupannya adalah secercah cahaya yang siap menerangi jalannya untuk menjalani hidup penuh warna diantara hitam putih dunianya saat kehilangan Arthit.
.
"Peterpan yang sesungguhnya itu dirimu. P'Sing adalah penyelamatku, kau mengajakku hidup bahagia di Neverland"
"Tapi tidak ada kapten Hook disini.."
"Jika suatu saat Kapten Hook datang menculik Wendy dan mengharuskannya meninggalkan Neverland, terbanglah bersama Thinkerbell dan temui Wendy, temui diriku..."
"Apa kau akan meninggalkan Neverland?"
"Kau takut aku meninggalkanmu? Jadikan aku peran utama dalam kisah dongengmu dan aku akan selalu disini selamanya bersamamu.."
"Apa itu artinya kau bersedia mengisi setiap halaman hingga halaman terakhir dongengku?"
.
Singto teringat dengan obrolan mereka kala itu. Kini ia mengerti maksud kalimat yang diucapkan Krist. Singto tau, setiap apa yang diucapkan dan dilakukan pemuda itu pasti mengandung sebuah makna.
Seperti saat itu, Kapten Hook. Singto mengerti sekarang yang dimaksud Kapten Hook oleh Krist adalah Peck. Kapten Hook jahat, benarkah Peck juga jahat?
Singto mengingat kembali beberapa hari lalu ada seorang gadis yang mendatanginya dan menceritakan semuanya.
---
Beberapa hari yang lalu
Disebuah vila, Indah sedang berkemas bersama teman – temannya. Liburan mereka sudah berakhir. Besok pagi mereka akan kembali ke Bangkok. Tiba – tiba ponsel Indah berbunyi menandakan sebuah panggilan masuk. Ada nama Bibi Nam tertera disana.
"Halo Bi?"
"Nona Indah...Tuan muda ada dirumah"
Indah mengernyit bingung. Tuan muda?
"Maksudnya?"
"Tuan Peck membawa Tuan muda Krist sore tadi"
Indah membelalak mendengar hal itu. tenggorokannya mendadak kering, untuk menelan saliva saja sungguh sulit.
"La-lalu apa yang terjadi?"
"Hiks...Tuan Peck mengurungnya, Nyonya besar melarang kami memberi makan pada Tuan Krist. Kami tidak bisa masuk kesana, Tuan Peck memberikan penjagaan ketat pada Tuan Krist. Didepan kamar ada dua orang bodyguard yang menjaga jadi kami tidak bisa melihat keadaan Tuan Krist saat ini" Bibi Nam menceritakan sembari menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Goodbye [Singto X Krist - Completed]
Fanfiction[COMPLETED] PERAYA FANFICTION Singto menemukan seorang pemuda imut diteras rumahnya. Pemuda yang ternyata hilang ingatan, apa yang akan dilakukan oleh Singto? Cerita ini terinspirasi dari : - MV Davichi - Don't Say Goodbye - 49 Days - Who You Came F...