° Hidupku adalah hidupku sebelum ku mengenalmu.
Ruangan yang tak begitu luas ini terisikan sekitar sepuluh siswa tengah rapat membentuk lingkaran dengan meja bundar membentang di tengahnya.
"Zafran Haikal Yoso?" Alda mengernyit meminta penjelasan.
"Iya, gak mungkin dong kalau kamu gak kenal? Secara dia itu populer, ketua ekskul basket yang udah menangin banyak pertandingan, guitaris band ngetop di sekolah kita, udah gitu gant--"
"Ee... maaf kak sebelumnya, saya bukannya minta penjelasan siapa itu Zafran, tapi maksud saya kenapa harus dia?" Alda menatap serius seniornya yang tengah berdiri di lingkaran bangku rapat, dengan dikelilingi beberapa anggota lainnya, Sonya.
Sonya sendiri yang menjabat posisi sebagai ketua ekskul jurnalistik sekolah sudah biasa dengan sikap Alda yang suka berdebat. Jadi mau tidak mau, ia harus menjelaskan sejelas-jelasnya pada junior yang akan menggantikan posisinya itu, daripada berdebat terlalu panjang.
"Alda, kamu pasti inget dong kalau sekarang saya udah kelas 12?" Tanya Sonya, yang ditanya hanya mengangguk polos dengan wajah tak mengerti.
"Nah, itu berarti Zafran juga kelas 12. Yang berarti juga tinggal setahun raga kita di sekolah tercinta ini" jeda Sonya
"Sedangkan kunci sukses dari ekskul kita ini ya ada di Zafran itu, makany--"
"Ee... maaf lagi kak, tapi saya gak paham sama pernyataan kak Sonya kali ini, maksudnya apa ya?" Lagi-lagi Alda memotong ucapan Sonya.
Shasa yang geram dengan kedodolan Alda pun berdiri dari tempat duduknya. Shasa sendiri sebenarnya hanya sekertaris ekskul tersebut, namun jika sudah berdebat dengan seorang Alda, ia tak akan tinggal diam.
"Oke, jadi gini ya Alda.." Shasa mengambil ancang-ancang sekaligus menyetop mulut Sonya yang sudah mangap-mangap ingin menjelaskan. Sonya yang kesal karena ucapannya yang lagi-lagi disela pun menduduki kursinya sambil merutuki orang-orang di sekitar.
"Zafran Haikal Yoso itu kan cowok most wantednya SMA Mata Garuda yang udah pasti banyak penggemarnya. Nah, dari sini pasti kamu udah tau dong intinya? Kalau kita bisa masukin biografi atau apapun yang bersangkutan dengan Zafran dalam majalah kita, saya yakin 100 persen, pasti nama ekskul ini akan melonjak" jelas Shasa panjang lebar.
"Kamu tau sendiri kan? Akhir-akhir ini ekskul kita udah gak ada baunya lagi, dipandang sebelah mata sama ekskul lainnya." Tambah Shasa yang nampak belum puas.
"Ee... kayaknya saya juga perlu bicara nih" ungkap Rio selaku wakil ketua.
"Daripada urusannya makin lebar, mending kita masuk ke intinya aja ya!" Ucap Rio seraya meminta persetujuan.
Tentu semua anggota menyetujui, termasuk Alda yang sebenarnya ingin sekali menyela pembicaraan Rio dengan seribu pertanyaan di otaknya. Sementara Shasha segera mempersilahkan Rio melanjutkan kalimatnya, kemudian ia segera duduk kembali.
"Oke terima kasih! Jadi untuk intinya, majalah yang akan kita garap di awal kenaikan kelas ini harus benar-benar fresh dan booming, biar bisa narik perhatian anak kelas 10 sekaligus meninggikan nama 'Jumaga Club'. Gimana caranya? Yaitu seperti yang dibilang Sonya dan Shasa tadi, dengan memasukan nama Zafran Haikal Yoso dalam cetakan majalah kita nanti. Dari sini ada yang ditanyakan?" Tanya Rio yang was-was melihat Alda sudah menggerak-gerakkan tangannya.
Dan benar, tak sampai sedetik tangan mulus Alda diangkatnya tinggi-tinggi. Ia sungguh tidak bisa membendung semua pertanyaan yang ada di pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ekstrovert & Introvert [SELESAI✔️]
Teen FictionZafran Haikal Yoso, si ekstrovert tampan yang populer. Gitaris dalam sebuah band terkenal di sekolahnya bahkan di lingkungan luar pun banyak menyita perhatian kalangan muda. Hidupnya penuh warna, ia akan dengan mudah mengungkapkan apa yang ada dala...