Aku Cinta Kamu

46 12 0
                                    

HY...

Read, Vote, Komen, Share, Follow

No Sider, No Boom Vote, No Plagiat, No Unfollow

Author Pov

Pagi itu angin menghembus dengan sepoi, menghempaskan dedaunan kering yang terjatuh dari rantingnya.
Chae dan jungkook berjalan menuju sekolah seperti biasanya. Melangkahkan kaki mereka menyusuri jalanan beraspal yang dipenuhi oleh daun daun kering yang berguguran.
Author Pov End

Jungkook Pov

"Jungkookie, kemah kemarin sangat menyenangkan, aku ingin mengulangnya kembali"ucap chae nuna
"Apa yang menyenangkan kakimu terluka"balasku sinis
"Ya! Jungkookie lupakan itu, lagipula itu bukan salah jimin"bela chae nuna
"Terserahmu saja lah"balasku dengan nada malas.
"Jungkookie apa kau membenci jimin? "Tanya chae nuna
"Menurutmu? "Tanyaku
"Menurutku kau sedikit membencinya"jawab chae nuna
"Sudah tahu kenapa bertanya lagi"ucapku kesal.

"Huft.... Kau jutek sekali"keluh chae nuna
Aku hanya menghela nafas kasar sambil terus berjalan menuju sekolah.
"Nuna, pulang ini aku tidak bisa menemanimu, aku ada pelatihan mipa dengan hyeri"ucapku sebelum berbelok kekelasku
"Ah benarkah? Baiklah kalau begitu sampai jumpa"ucap chae nuna sembari melambaikan tangannya.
Aku tersenyum lalu membalas lambaian tangan chae nuna.

"Jungkook ah, kata yoongi saem pembagian tidak bisa diubah"ucap hyeri
"Tidak bisa diubah bagaimana? Pembagian ini berlawanan dengan kemampuan kita hyeri"ucapku
"Entahlah, aku juga sudah mencoba membujuk namun hasilnya nihil"balas hyeri kecewa
"Kenapa jadi begini? "Tanyaku sembari duduk dibangkuku.
Jungkook Pov End

Jimin Pov

Pagi ini jin saem memberikan tugas kelompok dan sayangnya aku dengan chae tidak satu kelompok. Mataku terus memandangi chae, bahkan aku tak membantu kelompokku membuat peta dunia.
Yang aku ingin sekarang adalah hanya menatap chae dan memperhatikan kecantikannya.

Sebenarnya aku tahu kalau chae memcoba pura pura tidak tahu akan aku yang terus memandanginya sejak tadi.
"Jimin ssi! "Bentak jin saem
"N... Ne saem"jawabku dengan nada terkejut.
"Apa yang kau lakukan? Kau seharusnya membantu kelompokmu! Sekarang kau pergi bersihkan toilet"ucap jin saem.
"Tapi saem...."
"Tidak ada tapi tapian! "Bentak jin saem.

Aku menghela nafas kesal lalu melangkah keluar kelas dengan terpaksa. Kakiku melangkah menuju toilet sekolah.
"Astaga.... Apa aku harus membersihkannya seorang diri? Dasar guru gila"gerutuku.
Tanganku menggapai pel yang bersandar didinding toilet.
Aku mulai mengepel lantai toilet dengan malas.

Aku sudah membersihkan lantai, kini tinggal toiletnya. Tanganku memutar kop pintu salah satu toilet pria dan...
"OY!!!! "teriak Taehyung yang sedang duduk ditoilet dengan celana yang turun.
"AISH...... BRENGSEK! "Ucapku kesal

Blam...

Taehyung menutup pintu toilet dengan kasar. Sungguh kotorannya sangat bau sekali, perutku terasa mual.
"Taehyung apa kau kemarin makan sampah huh?! "Bentakku sembari berjalan pergi ketoilet perempuan.
"Aish benar benar"ucapku
Baru selangkah kakiku melangkah ingin membuka pintu salah satu toilet suara mengganjal terdengar.

"Oppahhhhh.... Ahhhhh.... Fasterhhhhhhh.... Ahhhhh"desah seorang yeoja dari dalam toilet
"Bersamaanhhhh sayanghhhh"ucap seorang namja
"Ahhhhhh"desah keduanya.

Glup....

Ceng~~

Pandangan mataku turun kecelanaku dan sial adik kecilku telah terbangun disana. Tanganku dengan lembut menidurkannya kembali.
"Eughhh"aku meleguh tanpa ku sadari.
"Siapa disana! "Ucap namja didalam toilet.
Dengan cepat aku bersembunyi dibalik dinding pembatas.

A Love Triangle [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang