Hy......
Author Pov
Mentari bersinar dengan terang, angin angin pagi menyapa alam, burung burung bersiul mesra diatas pohon pohon yang menari oleh alunan angin.
Jimin duduk diruang depan sembari menonton televisi.
Hari ini tumben tumbennya jimin dirumah. Biasanya dia selalu keluar rumah untuk mencari udara segar ataupun jalan jalan.Pastinya kalian sudah menduga apa yang membuat jimin betah dirumah. Tentu saja karena ayahnya tidak ada dirumah hari ini.
Author Pov EndJimin Pov
"Jiminnie tumben kau tidak keluar rumah hari ini? "Tanya eomma sambil duduk disampingku (bibi jimin yang sudah dianggap sebagai eommanya sendiri)
"Aku sedang ingin dirumah saja, "jawabku sambil menoleh kearah eomma.
"Oh iya hari ini eomma akan berkunjung kerumah teman eomma, jadi kau baik baik dirumah ne"ucap eomma
"Tentu saja, aku bukan anak kecil lagi"balasku
"Ya sudah eomma berangkat dulu"ucap eomma seraya menepuk bahuku.Kakinya melangkah keluar dari rumah, dan perlahan tubuhnya hilang ditelan pintu.
Aku menghela nafas lega hari ini benar benar menyenangkan. Ayah tidak ada dirumah,jadi aku bisa santai santai hari ini.Dret....
Tin tin
Suara klakson mobil terdengar dari luar rumah, telingaku seperti tidak asing dengan suara mobil itu.
"Apa itu ayah? "Tanyaku sambil melirik kearah pintu.
Dan benar dugaanku, sosok ayah dan seulgi muncul dari pintu masuk.
Aku menepuk jidatku, baru saja aku senang malah pembawa masalah datang lagi."Oh jiminnie tumben kau tidak keluar rumah, ah pasti kau menunggu seulgi bukan? "Tanya ayah sambil duduk disampingku.
"Tidak"jawabku dingin sambil tetap menonton televisi.
"jiminnie lihatlah seulgi membawakan makanan untukmu, dia memasaknya sendiri"ucap ayah.
Aku melirik beberapa wadah makanan lalu kembali menonton televisi."Jimin ah aku bangun pagi untuk memasak ini, kumohon makanlah"ucap seulgi
Aku menghela nafas kesal, dengan terpaksa aku harus memakan masakan perempuan sialan ini.
"Ayo cobalah"ucap ayah
Aku menyendok nasi goreng dan memasukannya kedalam mulutku.
Aku menguyahnya dengan perlahan dan...
"Bleh.... "Aku memuntahkan nasi itu ketisu.
"Hey apa kau tidak pernah belajar memasak huh? Ini seperti makanan untuk babi ucapku kesal."JIMINNIE! "bentak ayah.
"Ah maafkan aku, aku sedang berusaha"ucap seulgi sok polos
"Tak apa, kau tidak salah"bela ayah.
Aku menghela nafas dengan kesal. Kakiku melangkah meninggalkan ruang tengah menuju kamarku.
"Sial! Dia masak pakai apa? Rasanya seperti makanan babi"ucapku [Pernah makan makanan babi jim?]
Jimin Pov EndChae Pov
Pagi ini aku duduk diranjang kasurku sambil memainkan game yang diberikan oleh jungkook.
"Yah... Kalah! "Ucapku kesal.
Aku melirik ponselku yang tergeletak diatas meja. Aku meraihnya dengan malas.
"Jungkook sedang apa ya? Aku bosan"ucapku.
Akhirnya jariku pun menekan panggil pada kontak jungkook.Tut.... Tut....
Jk:hallo nuna
My:jungkookie kau sedang apa?
Jk:sedang mengerjakan soal mipaku
My:ah iya aku lupa kau kan akan lomba sebentar lagi
Jk:memangnya ada apa?
My:aku merindukanmu jungkookie, kau jarang main kerumahku... Hmm, kau kan tau aku tidak punya teman
Jk:kau merindukanku ?haha...
My:kenapa kau tertawa? Ini tidak lucu
Jk:tidak pernah kau bilang begini sebelumnya
My:jungkookie berjanjilah untuk bermain kerumah setelah kau selesai lomba
KAMU SEDANG MEMBACA
A Love Triangle [END]
Fanfiction[Proses Revisi] °•° Fanfiction °•° Nuna aku sudah mencintaimu sejak dulu, namun aku mencoba menyembunyikan perasaanku untuk mempertahankan Persahabatan kita. Aku rela mencintai diam diam. Tapi, sekarang aku harus rela melepasmu bersama namja lain. ...