dua puluh 💞

77 14 0
                                    

Akuuu Up lagi serius karena gemes plus greget sama Part ini

Baiklah

Happy Enjoyed reading guys

---

"Adek ...,"

Hasya Litani berbalik dan segera mematrikan senyum saat melihat presensi kehadiran Shopie Calandra Fairus dengan raut wajah yang dapat Hasya pastikan.

Khawatir.

"Kak Shopie," sahut Hasya kemudian berderap menyambut kehadiran Shopie.

Shopie menarik napas panjang begitu menerima pelukan dari Hasya. Kemudian ia memberikan kecupan di kedua pipi gadis itu dan berakhir di dahi.

"KaBi sudah di rumah kan sayang?" tanya Shopie. "Sudah tidak di kantor?"

Mendapat rentetan pertanyaan tersebut, membuat Hasya tak langsung menjawab dan tidak perlu lagi bertanya apakah Shopie sudah mengetahui perihal kehadiran Dipta.

Jadi, ia lebih memilih menggenggam lembut punggung tangan Shopie seraya mengukir senyum, "KaBi bersama Hasya di sini Kak Shopie," ucapnya menenangkan. "Its Okey hemm, tadi Hasya yang menjemput KaBi di Kantor pusat." ia tepuk lembut punggung tangan Shopie dengan mengukir senyum meyakinkan.

"Dengan Kakak," sahut Shopie cepat. "Bagaimana Kakak bisa tidur tenang di dalam kamar kakak sendiri sementara Kamu dan Binar di sini tanpa KaNa," tandas Shopie.

Mendengar itu Hasya, memberikan anggukan sebagai respon pandangannya masih belum berpaling dari wajah Shopie begitu juga dengan Shopie.

"Malam ini Kakak di sini lagi temani kita ya?"

Tentu saja Shopie mengangguk.

Demi Tuhan airmatanya sudah menggenang di pelupuk mata.

"Nanti kita berikan alasan kepada KaBi kalau KaNa ke Jakarta ada beberapa jamuan atau pertemuan dengan Klien di sana," tidak ada Nada yang berarti saat Hasya mengatakan ini tapi percayalah tatapan gadis itu sudah cukup membuat dada Shopie sesak luar biasa.

Lagi-lagi Shopie mengangguk mantap sembari mengigit bibir dalamnya.

"Kita beritahu KaBi nanti kalau Mas Saga dan Haze Jagat ada tinjau resort ke Lombok atau Bali ada beberapa kerjaan mendadak di sana yang mengharuskan mereka berangkat ke sana secepat mungkin," kali ini ada getar yang berbeda dari nada suara Hasya yang menguar.

Dan sudah, begitu saja karena pada detik selanjutnya Shopie mengaku kalah, ia terisak sambil membawa Hasya kembali ke dalam pelukannya.

Mereka terpaksa melakukan ini menciptakan alasan hanya untuk meyakinkan Binar jika Pradipta Saskara Varen hadir. Membalas dekapan Shopie yang masih terisak kecil dalam dekapannya, Hasya juga diam-diam telah membiarkan airmatanya luruh deras meskipun gadis itu segera menyerkanya kuat sebelum Shopie mengurai dekapannya dan meneliti wajah Hasya lamat-lamat.

Ia tahu gadis cantik ini menangis dalam diam, tengah menikmati sesak di dada dan meredam sesuatu yang tidak seharusnya mencuat dalam kondisi ini.

"Hasya--" Shopie tak melanjutkan kalimatnya saat melihat gadis itu menggeleng seolah tahu apa yang ingin dikatakan Shopie.

"Anxiety Hasya tidak kambuh, Hasya tidak pendarahan, tidak juga ada pembekuaan, semuanya Okey ah ya, Injection Hasya masih beberapa hari lagi karena kemarin Hasya baru Injection," jelasnya dengan tidak menyurut senyum itu di bibir gadis itu. "Jadi malam ini Hasya dan Kak Shopie siap untuk menjaga KaBi di rumah bahkan untuk beberapa hari ke depan. Laporan selesai dan tolong diterima Princess Shopie Calandra Fairus."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nawasena Hasya NarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang