15. (Edited Version)

7.5K 328 5
                                    

Aku membuka pintu rumah yang diikuti Azar, walaupun aku sudah mengusirnya untuk pergi.

"Ngapain lo kesini, belom puas nyakitin gua lagi?!" Marahku.

Dia kembali memeluk erat dan..
CUP
ia juga mencium bibirku.

"Aku kangen sama kamu. Aku pengen kita melanjutkan cerita kita yang dulu." Ucap Azar pelan.

BUG

Sekuat tenaga, aku menonjok dada Azar.

"Jangan pernah sembarangan cium gua!"

Azar tersenyum sambil mengelus dadanya.

"Dulu!, Emang dulu kita ngapain!" Marahku.

"Masa kamu lupa sayang? Dulu kita pernah pacaran," Ucap Azar dengan senyumnya yang membuatku tidak nyaman.

"Elu ga punya otak?!, Elu tuh sialan!" Murkaku yang membuatku teringat masa lalu kelam itu. Azar kembali memelukku, aku kembali memukulnya keras.

<<Flashback>>

Yeay, akhirnya lanjut jenjang SMP. Antara senang dan takut, senang karna akan pumya teman baru dan takut kalau nanti tidak ada yang mau berteman denganku.

Karna aku tidak begitu pintar untuk membuka pembicaraan dengan orang lain, aku lebih memilih untuk berjalan-jalan dilingkungan sekolah ini sendirian.

Didepan kantor guru terdapat kursi panjang dan aku duduk disana, tak lama seseorang juga duduk disampingku.

"Hay, boleh kenalan?" Tanyanya sambil menyulurkan tangannya. "Aku Azar, nama kamu siapa?" Lanjutnya.

"Nama aku Liam". Ucapku.

Hal pertama yang lihat, Azar itu putih, ganteng, tinggi ideal tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk. Dari penampilannya seperti anak hits.

"Kamu dari kelas mana?" Tanyanya

"Aku dari kelas 7A," Jawabku

"Kita satu kelas, aku juga dari kelas 7A!". Ucapnya senang. "Kebetulan banget yah, oh iya kamu punya Facebook?" Lanjutnya.

Saat aku SMP, Facebook menjadi media sosial yang hits.

Kami bertukar akun facebook.

"Sip, add back yah," ucap Azar

"Okay"

Dia pergi ninggalinku sendiri, aku yang lebih memilih untuk sendiri setelah aku menolak ajakkannya dan akhirnya bisa menikmati kesendirian ku lagi.

Seiring waktu aku dan Azar semakin dekat. Kami menjadi teman akrab, sampai tidak ada yang akan memisahkan kami. Sampai tidak terasa 3 tahun kami berteman sampai pada saat hari pertama kelas 9.

Dikelas setelah pulang sekolah tinggal hanya aku dan Azar. Ia menungguku membersihkan kelas.

"Liam, lu mau ga pertemanan kita ini lebih dari pertemanan," Ucap Azar yang membuatku bingung.

"Hah maksudnya apa Zar?" Ucapku sambil menyapu. Ia mendekatiku.

"Euumm... gua mau ngomong tapi gua takut lu ngejauhin gua," Ucap Azar dengan lirih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love U My Teacher (Edited Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang