FOR YOU

Bagian 8

Title : FOR YOU

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T

Genre : Romance & Drama

Pairing : Sarada Uchiha, Boruto Uzumaki,Mitsuki, Shikadai Nara, Inojin Yamanaka, Chocho Akimichi

Hari ini aku terasa sangat malas untuk pergi ke sekolah. Entah kenapa dari semalam aku tak mampu memejamkan mataku karena pikiranku selalu membayangkan wajah malas Shikadai, membuat bibirku selalu tertarik ke atas sekali sekali.

"Oh Tuhan, kenapa wajahnya selalu ada dipikiranku setiap saat?" teriakku mengacak rambut kasar sembari berjalan ke kamar mandi.

*Di Sekolah

Sarada POV

Aku memasuki kelas dan menaruh tasku di bangku nomor 3 dekat jendela. Ini adalah tempat biasa yang aku tempati, menurutku tempat ini adalah tempat paling nyaman agar dapat mengalihkan pandanganku darinya. Aku tak ingin terlalu terbuai dengan pemikiran tentangnya setelah semalaman aku tak dapat memejamkan mata karena hal tersebut. Namun tekatku itu perlahan sirna karena bagaimanapun aku menyangkalnya kenyataan itu tetap saja ada di depan mata, bahwa aku memang selalu memikirkannya.

"Haaahhhhhh" aku menghela nafas panjang

"Nona Sarada"

"Nona Sarada"

"NONA SARADA"

Aku tersentak dari lamunanku saat Chocho menyikutku pelan. Aku berdiri dari tempatku dan mengarahkan pandanganku ke depan dengan sedikit membungkuk.

"Maafkan saya sensei"

"Nona Sarada, silahkan anda keluar dari pelajaran saya, SEKARANG"

Aku meruntuki diriku sendiri yang begitu bodoh. Bagaimana tidak, aku malah tenggelam dalam pikiranku tentangnya saat pelajaran guru paling killer se-Konoha High School. Ya, ia adalah Anko-Sensei.

Memikirkan betapa menyeramkannya wajah Anko-Sensei tadi sudah membuat bulu kuduk'ku berdiri ngeri.

Author POV

Sarada berjalan di koridor menuju atap dengan lesu setelah membeli beberapa roti dan sebotol susu. Ia mendudukkan diri dengan kasar, masih tidak terima dengan kelakuan bodohnya tadi yang membuatnya tidak dapat mengikuti pelajaran.

"Apa kata mama papa jika mengetahui kejadian ini? Haahhh" gumamnya lesu

Ia merebahkan tubuhnya, melihat langit cerah siang ini. Hembusan angin menerpa setiap bagian wajahnya, begitu nyaman hingga ia memejamkan mata dan kembali masuk alam pikirannya sendiri.

Ia menggeliat, mencoba membuka mata perlahan hingga ia dapati seseorang berada disampingnya sedang tertidur. Ia mengamati lekat-lakat wajah itu, wajah seseorang yang tak begitu akrab dengannya sampai beberapa hari yang lalu ia mengantar dirinya pulang meskipun disepanjang perjalanan hanya ada kata diam. Ya, orang itu adalah Shikadai, lelaki yang selalu memenuhi pikirannya.

"Jangan melihat wajahku seperti itu, menyebalkan!" kata Shikadai ketus

"Ehhh, ma...maaf, aku tak bermaksud mengganggumu" kata Sarada tergagap