Bagian 25

183 17 6
                                    

Title : FOR YOU

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T

Genre : Romance & Drama

Pairing : Sarada Uchiha, Boruto Uzumaki, Mitsuki, Shikadai Nara, Inojin Yamanaka, Chocho Akimichi

Hallo Minna,

Semoga kalian menyukai cerita kali ini

Mohon dukungan, kritik, dan saran ya untuk cerita ini.

Jangan bosan-bosan membaca ceritaku ya

Sankyu...... ^.^



*Skip 3 tahun kemudian

Sudah 3 tahun aku tak pernah bertemu dengan Boruto, bahkan aku tak mendapatkan kabar sedikitpun darinya atau sahabat terdekatnya. Aku juga belum mendapatkan kesempatan sekali pun untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya. Apa benar perasaan ini hanya milikku saja? Jika pun dia tak merasakan hal yang sama aku tak masalah, namun yang jelas aku tetap harus mengungkapkannya agar perasaanku menjadi lega.


Chocho POV

Hari ini aku sangat sibuk mengurus semua keperluanku untuk acara pertunangan minggu depan. Namun aku bersyukur memiliki sahabat-sahabat yang membantu semua keperluanku. Hanya saja, pagi ini aku tak memiliki satu pun teman untuk mencoba salah satu gaun di butik Bibi Tenten karena semuanya sedang sibuk mengerjakan tugas akhir.

Dengan malasnya aku berjalan sendiri di salah satu pusat perbelanjaan, tanpa melirik satu pun toko. Aku hanya memiliki satu tujuan dan ingin segera aku selesaikan saat itu juga. Namun, satu hal yang dapat membuatku berhenti adalah saat aku melihat Boruto.

Aku berjalan kearah Boruto yang sedang berdiri di salah satu toko. Aku tepuk sebelah bahunya.

"Boruto, ini benar kau kan Boruto? Kemana saja kau?"

"Eh... Kau Chocho. Aku tak kemana-mana, hanya di sekitar Konoha saja"

"Sudah sangat lama kau menghilang, tak taukah kau sangat lama kami mencarimu khususnya Sarada. Bahkan kami tak sedikitpun mendapatkan kabar darimu"

"Kebetulan kita bertemu disini, aku ingin memberimu undangan pertunanganku. Kau wajib datang ya, sekalian kita reuni. Terlebih Sarada sangat ingin bertemu denganmu"

"Tentu aku akan datang"


Sarada POV

Hari ini adalah hari pertunangan Chocho. Aku berdandan dengan cantik dan melepas kacamataku sesuai dengan permintaan Chocho. Aku berjalan menuju keramaian pesta, banyak sekali orang yang melihatku hingga membuatku tidak nyaman. Aku mencoba menjauh dan berdiri di sudut ruangan.

Ku amati setiap tamu yang hadir, hingga pandanganku bertemu dengan mata biru meneduhkan. Aku mengenal mata itu, itu adalah mata indah milik Boruto. Namun, sedetik setelah senyumku merekah sedetik kemudian senyumku luntur. Dari arah belakang seorang perempuan cantik menggandeng lengan Boruto hingga ia mengalihkan perhatiannya dariku. Aku sungguh terkejut, tak percaya, dan terluka. Ku coba untuk menahan tangisku selama acara berlangsung.

Aku segera mendekati Chocho setelah acara di mulai. Aku tersenyum kepadanya sembari melambaikan tangan.

"Selamat atas pertunangannya, maaf aku tidak bisa lama disini. Kau tau bukan aku hanya datang sendiri dan Mitsuki akan sangat marah jika aku pulang larut malam" kataku berbohong

Setelah berpamitan kepada Chocho, aku segera keluar ruangan. Bukannya aku tak ingin berlama-lama berada dalam acara sahabatku, namun aku hanya tak ingin berlama-lama menahan rasa sakitku karena melihat Boruto dengan wanita lain.


Shikadai POV

Aku melihat Boruto dalam acara pertunangan Chocho. Segera saja aku menghampirinya dan memeluknya seakan kami sudah terpisah sangat lama.

"Kemana saja kau? Aku merindukanmu"

"Aku tak kemana-mana, hanya disekitar Konoha saja"

"Kau sendiri?"

"Tidak. Kau sendiri Shikadai?"

"Iya, aku sendiri. Kau tau bukan, belum ada satupun perempuan yang mampu mengikatku" kata Shikadai sembari tertawa

"Ku kira kau bersama Sarada" kata Boruto

"Tidak, ia mungkin hanya sendiri"

"Ku kira kau menyukainya" tanyanya heran

"Ya, dulu aku menyukainya. Tapi dia tidak menyukaiku, ia menyukai orang lain" kataku sedikit menunduk

Saat kami sedang berbincang, tiba-tiba seorang perempuan cantik menghampiri kami.

"Dia kekasihmu Boruto?"

"Iya, kami bertemu setahun yang lalu"

"Pantas saja kau menghilang, bahkan Sarada setiap hari mencarimu dan menanyakan kabarmu padaku"

"Oh, aku sibuk kuliah. Kalau begitu kami permisi dulu"


FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang