Bagian 22

197 10 1
                                    

Title : FOR YOU

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rate : T

Genre : Romance & Drama

Pairing : Sarada Uchiha, Boruto Uzumaki, Mitsuki, Shikadai Nara, Inojin Yamanaka, Chocho Akimichi

Hallo Minna,

Semoga kalian menyukai cerita kali ini

Mohon dukungan, kritik, dan saran ya untuk cerita ini.

Jangan bosan-bosan membaca ceritaku ya

Sankyu...... ^.^



Sarada POV

Tubuhku terdorong oleh desakan siswa lainnya, menyebabkan aku kesulitan untuk keluar dari kerumunan itu. Tiba-tiba aku merasa ada sentuhan ditelapak tanganku, aku mendongak dan melihat tubuh tegap seseorang melindungiku dibalik punggungnya.

"Kau tak apa?" katanya

"Hmm. Arigatou "

"Kau sudah dapat pesanannya?"

"Sudah" kataku sembari mengangguk

"Kalau begitu ayo kita kembali, disini sangat penuh dan sesak" katanya sembari menarik pergelangan tanganku untuk menjauh dari kerumunan

Aku melihat tautan tangan kami yang menyatu, ada perasaan hangat dan nyaman yang ia salurkan dari genggaman tangannya. Aku beralih melihat wajahnya yang terlihat ceria dengan senyum khas, dan rambut kuningnya yang mencolok. Tanpa sadar seulas senyum lolos dari kedua sudut bibirku.

'Mengapa aku tersenyum? Sadarlah Sarada, kau hanya menyukai Shikadai saja' batinku

Sesampainya di meja tempat Mitsuki berada, Boruto masih dengan setia menggenggam tanganku. Entah mengapa aku tak menegurnya, bahkan aku tak menghiraukan tatapan jahil Mitsuki kepadaku. Aku merasa ingin terus seperti ini, selalu dan selalu berada dalam genggaman ini.

"Sampai kapan kalian akan berpegangan tangan?" tanya Mitsuki sembari mengejek

Aku dan Boruto melihat kearah tangan kami yang bertautan. Aku mulai melepaskan genggamannya dengan perasaan sedikit kecewa, namun aku sedikit merona saat melihat wajah Boruto dan membuatku memalingkan wajah.

"Sudah, sini duduk" lanjut Mitsuki

'Kenapa aku harus kecewa saat dia melepaskan genggamannya?' batinku

Aku tersentak dari lamunanku saat mendengar teriakan Boruto memanggil seseorang yang aku kenal.

"Hoiii Shikadai, duduklah disini" katanya sembari melambaikan tangan kearah Shikadai

Aku mengalihkan pandanganku kearah Shikadai yang sedang berjalan ke meja kami. Ia memasukkan sebelah tangannya dan melambai kearah kami dengan tangannya yang lain sembari tersenyum.

Aku menundukkan kepalaku, memikirkan sesuatu yang seharusnya selalu terjadi saat bertemu dengannya.

'Kenapa aku tak merasakannya lagi? Senyum itu ' batinku


*Skip Kediaman Uchiha

Mengapa aku tak merasakan perasaan yang selalu hadir untuk Shikadai? Mengapa getar itu terasa lenyap begitu saja? Dan mengapa tak ada lagi kupu-kupu yang seakan mengitariku saat melihat tatapan dan senyumnya dihadapanku?

Mungkinkah perasaanku selama ini hanya rasa kagum akan kecerdasan dan kedewasaannya? Jika memang begitu haruskah aku berkata sebenarnya pada Shikadai agar aku merasa tak ada pengganjal dalam hatiku? Lalu siapa yang sebenarnya aku cintai?

"Ini benar-benar merepotkan" teriakku sembari menutup wajahku menggunakan bantal

FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang