15

929 41 1
                                    

Pada pandangan pertama
Ku suka denganmu
Entah kenapa senyummu
Tingkahmu membuatku jatuh cinta padamu

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Ify mengikuti arah bu Tika yang berjalan di depannya.
"Di sini mengunakan sistem kelas seperti di sekolah menengah. Kelas mewakili semester. Misalkan kelas satu berarti orang yang di dalamnya adalah mahasiswa semester satu, di sini ada berbagai jurusan yang berada di tingkat masing-masing. Di sini ada fasilitas lift, kantin, perpustakaan." Bu Tika menjelaskan ke Ify.

Tanpa sadar mereka telah sampai di kelas. Bu Tika masuk terlebih dahulu. Dia mengoceh basa-basi. Sedangkan Ify masih di depan pintu itu.

"Selamat pagi." Ucap Bu Tika saat dia masuk ke dalam kelas

"Pagi bu." Jawab mereka serentak.

"Sekarang kita kedatangan mahasiswi baru, kamu silahkan masuk!" Perintah Bu Tika ke Ify.

Ify masuk ke ruangan itu, semua mata memandangnya dengan tatapan yang berbeda, ada tatapan sinis, kagum, iri, heran dan berbagai macam tatapan lain.

"Perkenalan dirimu!" Perintah Bu Tika.

"Perkenalan nama saya Afina Rainfy. kalian bisa panggil gue dengan Ify." Ify memperkenalkan dirinya.

"Wehh, cantik amat." Celoteh salah satu mahasiswa.

"Bos, cewek itu cantik banget, bodynya kaya Gitar Spayol." Kata mahasiswa ke temannya itu.

"Bodo amat, mau bodynya kaya Gitar Amerika juga gue gak peduli, gue cuma suka sama pelayan cafe itu." Kata orang itu tanpa melihat siapa anak baru itu. Ia sibuk bermain game online yang sedang populer.

"Yaelah lo bos, pelayan cafe itu gak ada bandingannya sama cewek itu. Lo liat dulu baru berkomentar jangan sibuk war terus." Ucap temannya, dengan terpaksa orang yang dipanggil bos itu menatap mahasiswi baru itu.

"Gas, itu kan cewek yang di cafe itu." Ucap Debo kagum, karena cewek yang diincarnya berada di sini. Ia mematikan ponselnya dan fokus menatap ke depan.

"Lu serius Bos, pantas aja lo langsung jatuh cinta, toh ceweknya kaya bidadari gitu." Ucap Bagas ke Debo.

"Pantas saja gue gak asing saat di sebut nama Ify." Ucap Debo.

"Sekarang Ify, kamu duduk bersama Rio, Cakka kamu pindah ke belakang!" Perintah Bu Tika saat Ify sudah selesai memperkenalkan dirinya.

Cakka yang sudah tahu pun pindah ke belakang tanpa bantahan.

"Bu, Ify sama saya aja, Kfy gak pantas duduk sama cowok manja." Protes Debo ke Bu Tika dibalas tatapan tajam Bu Tika.

Ify melirik kearah suara itu."Itukan mas-mas yang ada di cafe." Ify mengingat Debo.

"Gak bisa. Ify akan duduk bersama Rio." Bu Tika mendelikkan matanya.

Debo hanya mendengus kesal karena bidadarinya duduk bersama cowok manja, bahkan Debo merasa Ify tidak pantas duduk bersama Rio.

"Sekarang, kalian kerjakan tugas!" Perintah Bu Tika.

"Kok cuma tugas Bu?"

"Kami mau rapat, bilang aja kalian suka jamkos." Ucap Bu Tika sinis karena tahu sikap muridnya ini. Sedangkan mahasiswa menyengir. Dosen yang satu ini tahu banget karakter mereka. Bu Tika pamit dan keluar dari kelasnya.

"Ify, kamu kenal sama Debo?" Rio bertanya ke Ify karena merasa heran dengan Debo yang tiba-tiba protes.

"Gak kenal sih. Tapi waktu gue masih jadi pelayan di cafe dia jadi pelanggan."

"Ohhh." Ucap Rio berOh ria.

Brak

"Wey, cowok manja, sana lo! Gue mau duduk sama bidadari gue." Ucap Debo mengebrak meja. Menarik perhatian seluruh mata.

"Gak mau, tadikan Bu Tika suruh Ify duduk sama Rio, bukan sama Debo." Rio membela diri.

"Wah, berani lo ngelawan gue ya." Debo melayangkan tinjunya ke arah Rio. Dengan secepat kilat tangan mungil Ify menahan tinjuan Debo.

"Kalau terjadi sama Rio, lo akan nyesel," Tatapan tajam Ify membuat seluruh kelas kagum akan pesona Ify.

"Beb, kenapa kamu belain cowok manja ini sih? Apa kamu udah lupa sama aku ya?" Ucap debo, dia berbicara mengunakan aku-kamu.

"Lupa? Gue kenal aja enggak. Lo kan mas-mas yang di cafe doang." Ucap Ify dingin.

"Beb? Bukannya nama Ify adalah Afina Rainfy. Kenapa Debo manggil Ify dengan  beb?" Dengan polosnya Rio bertanya. Mengalihkan hawa yang mulai berubah.

"Oh, jadi nama panjang kamu Afina Rainfy, pantas aja orangnya cantik." Ucap Debo mencolek dagu Ify. Apa dia gak denger saat Ify memperkenalkan diri?

Entah keberanian dari mana Ify langsung menampar Debo, Cakka yang tidur langsung terbangun mendengarkan suara keras di dekatnya.

"Jangan sentuh gue!" Kata Ify dingin.

Debo memegang pipinya yang terasa perih. "Lo beraninya menampar gue? Lo akan mendapatkan balasannya sayang."  Debo tersenyum sinis lalu meninggalkan Ify.

Bersambung...
Maaf typo bertebaran jangan lupa vote dan komen ya
Satu vote dari kalian sangat berharga
Jangan lupa follow ya,pasti difollback kok😉

Fake SpoiledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang