Sudah berjam-jam cewek itu menunggu bis kota yang lewat, tapi tak ada satupun yang lewat
"Aduh, ini udah hampir jam 7, bisa-bisa gue telat kerja," Cewek itu merasakan lelah dan kesal karena yang di tunggu belum juga datang.
"Masa sih, gue harus naik taksi, taksi kan mahal." Dia memikirkan isi dompetnya yang menjerit minta di isi.
"Ahh, lebih baik gue jalan kaki dulu, mungkin ada angkot lewat." Cewek itu lalu pergi meninggalkan halte tempat dia menunggu bus kota.
Cewek itu berjalan tergesa-gesa, setiap dia berjalan kepalanya selalu menoleh ke belakang untuk melihat angkot yang lewat
"Aduh, udah jam 07.30 nih." Dia melihat ke pergelangan mulusnya yang di lingkari jam berwarna silver.
"Bisa-bisa, gue telat banget." Rasanya dia ingin menangis. Gajinya terancam di potong.
Kik...kik...kik
Sebuah motor beat berwarna merah berhenti di sampingnya. Ify sang gadis sudah tahu pemilik motor tersebut. Pemilik motor lalu membuka helm miliknya.
"Hey Fy, ini udah jam berapa? Lo kok masih di jalan sih? " Cowok itu menyisir rambutnya yang acak-acakan karena helm dengan jari-jarinya.
"Gue telat Yel, gara gara bus gak ada satu pun yang lewat. Entah apa yang merasuki bus sehingga gak mau lewat di tempat biasanya." Ucapnya sambil berjalan pelan di ikuti motor yang disapa Yel.
"Mungkin hari ini bus penuh hingga gak lewat di lajur biasanya." Cowok itu beransumsi.
Cewek itu bernama Afina Rainfy atau biasa dipanggil Ify oleh teman serekannya. Ify merupakan cewek mandiri, kedua orang tuanya sudah meninggal dunia saat dia berumur sebelas tahun.
Ify hanya hidup sebatang kara tanpa ada satu pun kerabatnya. Sehingga dia di masukkan ke panti asuhan. Sehingga di umur Ify yang ke-19 ini, dia memutuskan untuk keluar dari panti dan hidup mandiri.
Ify terlahir miskin apalagi orang tuanya sudah meninggal jadi tidak ada satu pun yang menafkahi Ify, oleh karena itu Ify bekerja sebagai pelayan Cafe untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Dan cowok yang menyapa Ify tadi adalah Daniel Goldi rekan kerja Ify
"Yaudah yuk, bareng gue." Ajak Iel ke Ify. Dengan kekuatan super milik hulk Ify menaiki motor dengan cepat.
"Astafirullah. Sae lu mak lampir." Iel tampak menyeimbangkan motornya yang sedikit oleng karena di naikin monyet ragunan.
"Hehehe, lo kenapa telat juga Yel?" Di sela-sela perjalan Ify bertanya.
"Gara-gara main game semalam. Ya, jadi telat bangun. " Jawab Iel lalu melajukan motornya menuju tempat bekerja mereka.
******
"Pa, anterin Rio ke kampus yuk!" Cowok itu melingkarin tangannya di lengan kekar papanya. Jika di lihat seketika, mereka tampak seperti pasangan gay. Di mana ada si om-om dan berondong. Tapi nyatanya mereka adalah Ayah dan anak."Yaampun Rio, papa lagi sibuk , kamu minta anterin aja sama sopir." Papanya menolak ajakan Rio dengan halus tanpa menyinggung hatinya sang putra.
"Yah papa. Papa gak sayang Rio lagi." Rio melepas tautan tangannya. Mukanya menampilkan muka kesal dan marah.
"Emm, iya papa anterin." Kata orang separuh baya itu karena melihat wajah putranya yang berubah.
Karena dia tahu kalau putranya kalau sudah marah."Angkasa Rio, kapan sifat kamu berubah? Kapan kamu gak bergantung lagi sama papa? Semenjak mamamu meninggal sifat kamu makin menjadi, makin manja. Padahal kamu itu cowok. " Batin orang itu melihat tingkah putranya kesayangannya itu.
Ya, cowok yang manja itu bernama Angkasa Rio. Entah kenapa sifat manja yang seharusnya ada di dalam cewek manja ada di dalam dirinya itu.
"Tapi Pa, Rio belum sarapan." ucap Rio spontan.
"Yaudah, kamu sarapan dulu, Papa nyelesain tugas bentar. Kalau udah selesai susulin Papa, oke?" Rio hanya mengangukan kepalanya saat merasakan tangan papanya mengelus halus rambutnya
*******
"Kalian tahu ini jam berapa? Kenapa telat? " Suara tegas terdengar di telinga mereka."Saya...saya gak dapat bus pak," Ify membuka suaranya.
"Alasan klasik. Kalian sibuk pacarankan? Gaji kalian saya potong."
"Tapi Pak Alvin... "
"Gak ada tapi-tapian" Suara tegas itu mencela ucapan Ify.
Ify hanya menghembuskan nafas pasrah dengan perintah bosnya yang bernama Alvin Dirgantara.
"Sekarang. Kerja! Jangan malas. Kamu pikir ini milik nenek moyang!" Ify terkejut lalu segera meninggalkan Daniel yang terkena giliran di semprot milik mulut seksi bosnya.
"Kamu, kenapa telat?" Tanya Alvin ke arah Daniel.
"Biasa Pak, main game." Ucap Daniel santai.
"Kamu! Gaji kamu dipotong seperdua."
Dengan malas, Iel pergi bekerja tanpa memperdulikan si bos yang lagi PMS. Alvin hanya menggelengkan kepala melihat tingkah karyawannya itu. Terlalu santuy tapi berkualitas.
Hello guys, kembali lagi cerita abal- abalanku ini.
Makkasih udah mau mampir.Jangan lupa tekan bintang:)
Happy reading:)
![](https://img.wattpad.com/cover/140254505-288-k582508.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Spoiled
Teen FictionStory Rify's 📌Slow Update Mereka dipertemukan oleh kejadian. Cowok dengan segala kemanjaannya yang lengket dengan papanya. Dan cewek mandiri yang bisa pertahanan diri sendiri. Memiliki rahasia besar tersendiri. Mengharuskan cowok itu bersifat demik...