20

998 47 2
                                    

Hidup itu sangat kejam
Memiliki banyak rintangan yang menyiksa batin dan fisik
Tapi semua itu tidak ada artinya jika dibekali dengan doa dan usaha

- - - - - - - - - - -

Rio memandang Cakka yang dari tadi hanya diam."Uluh-uluh Cakka ngambek, maaf ya Rio cuma becanda kok."

Cakka hanya mengguman tidak jelas mendengar ucapan Rio

"Etdah, kalian kok mirip bocah?" Tanya Ify memancing emosi mereka.

"Bocah bagaimana?" Tanya Cakka.

"Bocah ya gitu deh, yang satu ngambekan yang satu nya lagi ngomong asal ceplos." Ucap Ify dengan ekspresi yang agak didramatiskan.

Dengan kepedean di atas rata-rata Cakka berkata."Yah gue gak terima dikatain bocah, gue ganteng ganteng kayak Manu Rios gini."

"Rio emang bocah kok, Cakka Rio minta maaf ya." Ucap Rio dengan nada penuh bersalah.

"Iya Rio, gue juga minta maaf, gue juga selalu ngambil hati. Tadi cuma bercanda kok." Cakka memeluk Rio.

"Kacang kacang kacang, murah murah cuma lima ribu perak per biji. Di jamin halal." Ucap Ify karena Cakka dan Rio berpelukan ala cewek.

Cakka yang tersadar langsung melepaskan pelukannya. "Ih Rio lo kok meluk gue sih?"

"Kan Cakka dulu yang meluk Rio, kok Rio di salahin sih? " Ucap Rio dengan ekspresi yang seperti Cakka.

"Ew, gue masih normal, kalau kita peluk pelukan begini nanti ada yang ngira kita itu gay."

Ify yang merasa terkacangin berbicara. "Wey wey, drama drama."

"Hihihihihi." Dengan gajenya Cakka tertawa yang sangat mirip dengan mbak kunti yang duduk diatas pohon yang gak ada kerjaan, cuma tau nangis dan ketawa doang.

Dengan wajah polos. Rio bertanya." Mas kunti?"

Cakka terdiam. Dia memandang ke arah Rio."Mas kunti ndasmu, di mana-mana adanya mbak kunti bukan mas kunti."

Rio membela diri. "Kan versi cowoknya."

"Udah-udah, sekarang kita kuliah aja ya, gue lihat Rio sehat aja kok gak sakit." Sela Ify.

Cakka dan Rio memberhentikan perdebatan mereka, melihat ke arah Ify. "Emm, Rio udah baikkan kok, yuk kita kuliah ntar telat." Ucap Rio.

"Telat ndasmu telat, kita mata kuliah siang kok." Ucap Cakka karena mengingat waktu kuliah.

"Kita hampir telat guys, ini udah jam 11.00."

"Ohh baru jam 11............... WHAT JAM 11, KOK CEPAT BANGET." Histeris Cakka.

Dengan alaynya Ify berkata. "Kalian berantem itu memakai waktu yang sangat lama, selama gebetan peka."ucap ify dengan agak alay.

"Yukk berangkat!" Ucap Rio.

"KUY!" Ucap mereka serempak, lalu pergi ke dalam mobil.

"Bagus kerjakan tugas kalian." Ucap orang yang tak dikenal, dia mengawasi Rio, Ify, dan Cakka.

"Bunuh anaknya, jangan sampai gagal lagi," Ucap orang itu lagi.

"Kita lihat saja siapa yang akan menang, kita lihat aja skenario, kita akan bersandiwara seperti menciptakan sebuah film yang sangat indah, ups bukan indah, lebih tepatnya sadis." Ucap orang itu dengan senyum devil yang tercetak diwajahnya.

Hellloo, gw balik lagi, maaf yang gak update, ide mapet parah.
Rencana mau ngetik ehh tiba-tiba ide menghilang dengan seketika.

Maaf typo bertebaran!!!

Fake SpoiledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang