4

1.2K 52 2
                                    

    "Bertahun ku menanti cinta ini terbalas, tapi penantian itu sia-sia karena hatinya tak tercipta untukku"


Happy reading

"Pak, saya pamit pulang dulu." Ify langsung menyambar tasnya. Akhirnya pekerjaannya selesai.

"Ify pulang sama saya yuk, gak baik malam-malam begini cewek pulang sendirian." Ajak Alvin saat tahu bahwa Ify akan pulang

Ify mengeryitkan keningnya. Heran dengan tingkah bosnya ini. Tadi pagi-pagi marah-marah eh motong gaji lagi. Nah, sekarang kok jadi baik. Setan mana nih yang ngerasukin si pak bos.

"Emm, mau gak Fy? " Alvin takut Ify bakal menolak ajakannya.

"Yaudah deh pak, sekalian hemat uang." Ify langsung menyetujui. Kan lumayan ongkos pulang bisa di tabung buat makan.

Alvin terkekeh mendengarkan perkataan Ify tentang menghemat uang.

********

Di dalam mobil hanya ada keheningan. Alvin yang sibuk mengemudi dan Ify yang tampak menikmati lampu jalan.

"Pak, tumben bapak gak marah-marah, biasanya marah-marah gaje kaya kucing disirem air hangat." Dengan lancang Ify bertanya. Daripada diam gaje lebih baik bertanyakan?

Alvin melirik Ify, seketika Ify sadar apa yg dibicarakannya tadi. Ia jadi salah tingkah. "Mati aku. Gajiku bakal dipotong lagi."

"Maaf akan kelancangan mulut seksi saya pak. Kadang suka ngomong sendiri. Maafkan Pak. Jangan potong gaji ya," Ify memiringkan badannya. Agar bisa melihat ekspresi pak bosnya.

"Di luar jam kerja jangan panggil pak, panggil Alvin aja" Alvin mengusap puncak kepala Ify dengan satu tangannya. Ify malah makin salah tingkah.

"Ehh, iya Pak...ehh maksudnya Alvin, kamu gak marah sama saya karena omongan saya tadi?"

"Yaelah Fy, gak usah pakai bahasa formal gitu dong." Alvin tersenyum manis. Jarang sekali dia tersenyum.

"Hehe iya." Ify merasa malu, baru kali ini i
Ify melihat bosnya tersenyum manis, biasanya hanya wajah tegas yang sering dilihatkannya.

"Ternyata Pak Alvin kalau tersenyum ganteng juga ya, apalagi dilihat dari deket gini. Serasa melihat malaikat." Batin Ify.

"Vin, lo kok gak marah sama gue? Malah sifat lo berubah 180 derajat?" Tanya Ify lagi, kali ini tidak tidak memanggil Alvin pak, dan tidak menggunakan bahasa formal sebagaimana Alvin menyuruhnya tadi.

"Karena...karena, emmm.." perkataan Alvin yang terpotong-potong membuat Ify makin penasaran.

"Karena apa Vin?" Ify makin penasaran.

"Nah, sekarang sudah sampai di kost lo." Ucap Alvin. Dia tidak beralasan karena kenyataannya mereka memang sudah tiba di kostnya Ify.

Ify terheran, dia tidak menyadari kalau mereka sudah sampai di depan kost-san Ify. Mungkin Efek ngelamun di tambah ngobrol sehingga gak kerasa.

"Hehehe, makkasih ya Alvin, udah mau nganterin Ify. Hati-hati ya Alvin. Selamat malam." Setelah mengucapkan kata itu Ify langsung turun.

"Selamat malam juga."

"Karena gue suka lo Fy." Suara Alvin terdengar kecil yang tidak mungkin di dengar Ify. Ia melajukan mobilnya.

******

"Papa mau kemana?" Tanya Rio saat papanya berpakaian rapi. Dengan jas kerja dan tas yang di bawanya setiap ke kantor.

"Papa ada meeting, sayang." Sambil merapikan letak dasinya.

Rio mengeryitkan keningnya. "Meeting kok malam-malam? Atau Papa mau cari Mama baru?"

Hendra hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya ini."Ya enggaklah. Papa kedatangan klien dari Jepang. Bukan cari mama baru."

"Tapi Rio takut di tinggal sendirian. Rio ikut aja." Muka Rio menampakkan raut ketakutan. Entah apa yang di pikirkannya.

"Ada Bi Inah sama Pak Slamet di sini kok sayang, di sini juga ada iphone kamu, jadi kamu bisa main main game sepuasnya. Kalau kamu ikut takut kamu bosan nanti." Papanya berusaha memberi pengertian ke arah putranya ini.

Rio hanya bisa pasrah. "Yaudah deh Pah."

"Makkasih sayang , Papa berangkat dulu ya. Kalau ada apa-apa panggil bibi." Kata Pak Hendra senang karena Rio mengizinkannya pergi.

Setelah Pak Hendra keluar, Rio langsung pergi ke kamarnya lalu mengambil iphone nya, tampak dia sedang mencari kontak seseorang.

"Hallo." Ucap rio
"......................... "
"Sekarang laksanakan tugasmu, jangan sampai gagal!" Ucap Rio ke orang di seberang sana.

Rio lalu mematikan sambungan telpon nya dan langsung tertidur.

-------

Hayo, siapa yang ditelpon Rio?
Apasih maksud dari kata kata Rio?

Jangan lupa vote dan komen ya:)

Fake SpoiledTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang