Evil Girl 4

18K 683 6
                                    

Bunyi klakson mobil diluar rumah Indah membuat semua yang akan sarapan pagi itu bingung. Siapakah yang datang bertamu sepagi ini ?

“Ndah, itu coba di buka pintunya! Siapa yang datang.” Ucap ibu Indah yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

“Hmpmpmmmmm.” Indah sendiri sudah mendahului sarapannya, sekarang anak itu susah berbicara karena makanan yang sedang ia kunyah banyak-banyak di mulutnya.

“Indahghghgh kan haghii mhkhgan mghaaa.” Jawab Indah.

“Makan itu yang bener!!.” Hardik Ayahnya.

“Lagian Indah lagi makan eh Mamah malah suruh Indah, kan ada Si Cinta tuh yang lagi nganggur.” Ujar Indah tatkala berhasil menelan makanannya.

“SSStttt gue lagi di kuteks nih!” Sela Cinta membela diri.

“Idih, orang yang lagi makan di banding sama orang yang lagi kuteks kuku malah milih nyuruh yang lagi makan!” Ucap Indah tidak terima.

“Cinta lagi buru-buru mau ada pemotretan jam 8 Ndah! Jangan ganggu dia!” Mamahnya membela Cinta.

“Mamah jahat banget, Cinta bisa di kuteks di mobil kan? Nah aku? Makan sambil jalan?” Indah cemberut. Selalu aja belain Cinta.

“Heh, kamu makan duluan aja udah salah! Ayah kamu aja belom makan, kamu udah duluin makan! Mana mau abis lagi makannya, gak sopan!” Mamah mulai emosi.

“Hehehe.” Cinta hanya terkekeh geli melihat adiknya kini beranjak dari meja makan dengan langkah diseret-seret menuju pintu depan. Dipikir-pikir itu tamu udah karatan kali ya, acara buka pintu aja pake debat dulu -__-

Saat pintu itu terbuka, berdirilah disana sesosok cowo jangkung dengan rambut yang selalu diberi gel agar selalu berdiri, seperti landak berduri. Dengan tatapan datar serta diiringi 3 orang lainnya di belakangnya yang juga menatap Indah tak kalah datar tanpa ekspresi. Indah pun balik menatap mereka dengan sorot malas.

“Buka pintunya nyampe setaun.” Ucap si cowo landak atau Bima.

“Oh ya? Sorry kalo udah nunggu selama itu.” Jawab Indah menanggapi sama dinginnya.

“Mana bonyok lo?” Tanya Bima lagi.

“Ada di dalem, lo ada perlu apa sama mereka?” Indah sekarang mulai bingung, seingatnya Ayah gak ngutang deh sama keluarga Bima.

“Gue minta ijin dulu bego, gue kesini mau jemput lo.” Ujar Bima gemas.

“Hahhh? Jemput kok rame-rame?” Tanya Indah sembari memperhatikan Bima,Hazam,Aldi-Aldo.

“Cewek lo berisik banget bos.” Hazam buka suara.

“Woiii ati-ati ya lo kalau ngomong!” Sahut Indah tidak terima.

“Cepetan Bim, udah jam set 7 nih!” Aldo berbisik keras kepada Bima.

“Ck, boleh gue masuk?” Bima yang baru tersadar jarum jam sudah menunjukan keterlambatan, mencoba masuk kedalam rumah Indah.

“Eh,eh yang sopan dong lo!” Indah langsung menghalangi jalan Bima.
Merasa ada ribut-ribut di depan, Ibu  Indah menghampiri Indah. Kaget karena banyak pemuda yang datang ke rumah Indah,ibu Indah mengernyit heran.

“Siapa Ndah? Kenapa gak disuruh masuk rumah?” Tanya Mamah kepada Indah yang sudah ada di belakangnya.

“Ini Mah,....”

“Kenalin tante, saya Bima. Pacarnya Indah.” Ucap Bima yang langsung menyela Indah saat akan berbicara dan menyalami tangan Ibu Indah dengan sopan.

Evil Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang