Today is Saturday. Indah lagi bergulat dengan pikirannya yang ruwet karena hari ini datang. Seharusnya dari awal dia bisa kasih Sili atau Mayka aja buat jadi salah satu pacar pura-pura saudara sableng itu. Tapi emang dasar Indah matre abis jadi gini deh, lagian mereka malah mintanya sama Indah seorang. Indah bener-bener dilema.
Setelah lama bergulat dengan pikirannya itu, sebuah ide akhirnya melintas di benak Indah. Indah langsung loncat dari posisi tidurnya dan dia ambil ponsel di meja belajarnya. Lalu dia mendial salah satu kontak di ponselnya.
Tak lama panggilan pun tersambung."Halo Rin, ini gue Indah." Serobot Indah saat telepon tersambung.
"Hmm, lo udah siap? Gue jemput sekarang kalo udah." Darin menjawab, Indah sontak menelan ludahnya bulat-bulat. Lah emang ludah bentuknya bulat?
"Ehhh bentar Rin, gini gue mau ngomong dulu bentar." Jawab Indah sambil gigit jari.
"Ada apa?"
"Itu euhh gimana kalo Mayka aja yang gantiin gue, soalnya.."
"Bima?" Sela Darin memotong perkataan Indah.
"Eh ia anu dia minta gue,..."
"Ia, gue tau. Dia bilang sama gue kemaren." Jawab Darin memotong lagi.
"Lah jadinya gimana? ini gue..."
"Lo tenang aja. Lo bakal pergi sama gue sekarang." Jawab Darin memotong KEMBALI.
Indah jadi kesel sendiri, daritadi gak kelar-kelar ngomong. Eh tapi kok bisa Si Darin yang menang? Indah jadi penasaran.
"Kok bisa?" Kali ini Indah perpendek kata biar gak sakit hati di salip lagi.
"Bisa lah, biar aja dia sendiri." Ucap Darin sadis.
"Jadi gue bareng lo sekarang nih?"
"Ia."
"Ya udah kalo gitu gue siap-siap dulu."
"Sip"
Dan telepon pun berakhir. Indah gak tau apa yang Darin lakukan sampe Bima keok. Tapi masa bodo lah, yang penting hari ini harus terlewati dengan sempurna. Lagian Darin udah nyogok kasih sepatu, emang seharusnya hari ini dia nyamar jadi pacarnya Darin.
Yak! Keputusan telah mufakat, Indah segera bersiap-siap tapi detik berikutnya dia nepokin jidatnya ke bantal, yahhh bantal? Kirain tembok hehe. Dia baru inget gak punya baju unyu-unyu, duhhh harus ke rumah Mayka kah? Udah siang gini gak bakal keburu, ntar Si Bima keburu bikin ulah lagi. Lalu Indah menjetikan jarinya tanda bahwa mau manggil burung ehhh tanda bahwa dapet sebuah ide lagi.
Lantas dia pun keluar kamar, menuju kamar di sebelahnya yang tak lain dan tak bukan adalah kamar kakaknya. Lalu dia mencongkel lubang kunci, Sudah ahli dia dalam hal kejahatan.
Ceklek. Pintu terbuka dan Indah buru-buru masuk lalu mengobrak abrik lemari kakaknya. Dengan asal dia ambil sembarang beberapa setel baju dan langsung ngacir ke kamarnya kembali, tanpa membereskan lagi isi lemari tersebut.
Lalu dia masukan baju-baju tersebut ke dalam tas sampingnya yang kumal itu dengan paksa biar muat. Kalo Cinta liat ini dia pasti udah ngamuk. Karena gak mungkin bagi Indah keluar rumah dengan keadaan ala perempuan feminisme, pasti Ibunya langsung curiga dan pasti tau kalau bajunya itu punya Cinta.Setelah siap lalu dia bergegas pergi, tak lupa membawa high heels Ibunya yang berada dekat dengan sepatu conversenya di rak sepatu.
"Mau kemana Ndah?" Tanya Ibunya dari dapur.
"Mau maen bentar mah." Sahut Indah sambil menalikan tali sepatunya.
"Pulangnya di anter sama cowo landak itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Evil Girl
Humor(COMPLETE) Dia ditakuti, dia disegani, dia dibenci. Dia keras kepala, dia pemberontak, dia tidak peduli. Sampai suatu nasib menghampirinya, dan membuatnya belajar banyak arti kehidupan yang sayangnya..tidak pernah ia pedulikan selama ini. Takdir jug...