12.Aku Pasti Bisa.

91 5 0
                                    

Hatiku bertanya-tanya, soal siapakah diriku sebenarnya? Mengapa aku menjadi orang yang sangat lemah, terutama dalam hal percintaan. Apakah setiap orang juga sama? Tidak hebat dalam hal mencintai seseorang? Aku hanya ingin bertanya padamu, apakah kamu termasuk orang yang selalu kalah dalam hal bercinta?.

Jika di dunia ini ada guru yang bisa membimbingku untuk tidak pernah sedih dalam hal percintaan, sudah di pastikan bahwa aku akan menjadi murid teladannya. Sayangnya, di dunia ini semuanya nyata. Tidak akan pernah ada guru seperti itu. Lantas, aku harus bagaimana sekarang? Apa aku harus undur diri saja dari hidup ini? Ah, hanya orang bodoh yang mau mati hanya demi cinta.

Pertanyaanku berlanjut; apakah aku bisa, Melupakanmu dalam waktu yang singkat ini?; apakah aku bisa mewarnai kembali hati yang rapuh ini?; Apakah aku bisa menjadi lebih hebat untuk menjalani kisah selanjutnya?. Pertanyaan-pertanyaan itu pun selalu menjadi teman setia ketika aku hendak bergelut dengan malamku. Dia selalu menyelinap masuk dan menghancurkan pertahananku.

Tentang pertanyaan itu, aku meyakinkan diri, bahwa aku pasti bisa; aku mulai belajar melupakanmu meskipun itu memakan proses dan waktu; aku mulai belajar mewarnai hati ini perlahan-lahan lagi; aku mulai membuat rencana kembali untuk melanjutkan kisah-kisahku yang terhenti ini. Aku sudah bosan akan ini semua, sekarang saatnya aku harus lupa untuk keadaan ini semua.

Keyakinan diri untuk menjadi lebih baik itu perlu. Maka, sekarang aku sangat yakin untuk bisa menjalani itu semua. Walaupun sedikit demi sedikit--aku sangat percaya pada proses bahwa dia tidak pernah menghianati hasil. Aku yakin juga terhadap waktu; karena waktu tidak akan berbohong, yang lambat laun akan mengatakan “Aku pasti bisa”.

"Aku tidak akan bisa. Itu hanya kata-kata dalam kamus orang-orang yang tidak mau berjuang"
-ElgiRizkiansyah

IKHLASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang