IKHLAS

20.Hatimu Satu dan Tidak Bisa Menjadi Dua.

Menurutmu, apa alasan yang paling sedih, hingga dia rela pergi dari hidupmu? Sebelumnya, aku memang sudah lepas dari semua tentangmu. Caramu berjalan, wangi aroma tubuhmu, senyumanmu dan tingkah lucumu. Tapi, ada satu yang baru aku tahu, dan itu sangat terdengar seperti bom atom yang siap meledakkan diriku.

Temanmu yang mengatakannya sendiri padaku. Jika temanmu itu tidak mengatakannya, mungkin aku akan bingung tentang kenapa kau rela pergi dariku. Jadi, ketika itu. Dia bercerita tentang dirimu yang masih menjadi kepunyaanku. Dia bercerita bahwa ketika kau masih bersamaku, kau juga dekat dengan laki-laki yang sekarang menjadi pacarmu.

Aku sedikit tidak terima atas perlakuanmu itu. Namun, temanmu bisa meredakan emosiku. Ternyata, semua terkuak. Bahwa dirimu adalah wanita bermuka dua yang pernah aku kenali. Kau membuka hati pada setiap laki-laki yang mencoba mendekatimu, padahal kau masih menjadi milikku.

Hatimu satu dan tidak bisa menjadi dua! Jika kau mempunyai laki-laki di waktu kita masih menjalin cinta, mengapa kau tidak memberitahuku? Terdengar seperti lelucon memang, jika orang yang selingkuh memberi tahu pacarnya bahwa dia selingkuh. Tapi, aku sangat berlapang, jika kau jujur. Bukan bersembunyi-sembunyi menyimpan pengkhianatan itu sendiri.

Hatimu satu dan tidak bisa menjadi dua! Begitu sakit ketika temanmu menceritakan semua hal yang pernah kau lakukan terhadapku. Apalah artinya hati, bila kau tidak bisa menghargai. Aku tidak mau kau dua kan, lebih baik kau tinggalkan aku langsung waktu itu. Dari pada kau bersembunyi-sembunyi menahan rasa cintamu terhadapnya.

Hatimu satu dan tidak bisa menjadi dua! Tuhan telah memberi hati kepada umatnya hanya satu. Tapi, mengapa kau melegalkan apa yang tidak diberi Tuhan? Kau selalu ingin melebihkan apa yang di beri Tuhan. Sampai-sampai kau rela membagi hatimu menjadi dua.

“Yang menyakitkan dari perjalanan mencintai seseorang, yaitu mengetahui bahwa kau bukan satu-satunya dihidupnya.”
-Elgi Rizkiansyah