Siang itu, Luna mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Tanpa kehilangan fokus pada jalanan lengang di depannya. Tiba - tiba ponsel di tas nya berbunyi. Ia pun dengan siap mengambil ponsel di tas nya.
"Siapa sih yang nelpon, gak tahu orang lagi nyetir mobil" ucapnya
"tumben mama nelpon,"
ujar Luna sambil menggangkat hp lalu hp terjatuh.
"Duh pakai jatuh lagi," mengambil hp yang terjatuh.Di pinggiran jalan Aurel sedang sibuk dengan brosur yang ia pegang.
"Aku harus cari di mana lagi alamatnya nih," ujar Aurel.
melihat brosur sambil menyebrang jalan.Setelah Luna mengambil hp dan ia melihat ada seorang perempuan yg sedang menyebrang jalan lalu spontan Luna menabrak Aurel.
"Aaawasss," teriak Luna.
Setelah di tabrak kemudian Aurel pingsan.
Kemudian Luna turun dari mobil karena banyak orang-orang yang menggerumuni di sekitar itu, lalu ia meminta tolong kepada bapak yang sedang berjalan di sampingnya.
"Ya ampun gimana nih? Pak, tolongin bantu saya bawa dia ke dalam mobil! ujar Luna dengan raut wajah khawatir.
"Iya neng, waduh ini neng kok dia sampai-sampai pingsan neng," kata Bapak itu.
"Intinya di sini saya bertanggung jawab Pak, saya bakal bawa dia ini ke rumah sakit dulu pak," jawab Luna.
"Oke kalau gitu neng,"
Lalu Bapak itu menganggkat Aurel dan membawa Aurel masuk ke dalam mobil."Terimakasih yaa Pak," ucap Luna.
"Iya neng," kata Bapak itu.
Di dalam mobil, ia sambil menyetir mobilnya dan selalu memikirkan kejadian itu sehingga benar benar membuat Luna cemas.
"Ya ampun ini cobaan apalagi sih, coba tadi gue nggak usah angkat telepon mama mungkin nggak akan kayak gini, nanti kalo dia kenapa-kenapa gimana,"
Ujar Luna dengan perasaan khawatir.Tidak lama kemudian Aurel bangun sambil mengusap matanya, ia juga bertanya ia sedang di mana.
"Aku lagi ada di mana nih," kata Aurel.
"Alhamdulillah syukurlah kalau kamu udah sadar," ucap Luna.
"Aku lagi ada di mana nih, mau ke mana? Tanya Aurel bingung.
"Lo lagi di mobil, tadi rencananya gue mau bawa lo ke rumah sakit soalnya tadi gue nggak sengaja nabrak lo," jawab Luna.
"Ya ampun, maafin aku yaa aku tadi nyebrang jalan nggak lihat - lihat,"
gumam Aurel."Malahan di sini gue yang mau minta maaf sama lo soalnya tadi gue nyetir mobil nggak fokus gara-gara mama gue tadi telepon, lo nggak apa-apa kan, lo nggak sakit kan, biar gue yang nganter lo ke rumah sakit," kata Luna ia merasa cemas.
"Nggak usah kok, nggak apa-apa kok, aku nggak ada yang sakit kok, malahan tadi aku cuman pingsan aja," desak Aurel.
"Syukurlah kalau gitu," jawab Luna.
"Emangnya ini kita mau kemana?" tanya Aurel yang mulai merasa binggung.
"Gue di sini mau nganterin lo ke rumah gue," sahut Luna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Musuh
Teen FictionMungkin kita tak pernah akur, kita seperti Tom & Jerry kita tidak mungkin bersahabat melainkan kita hanya permusuhan.