Selamat membaca 🤗
Sangat indah bisa saling menyukai
Dan
Sangat buruk bila saling membenciPagi hari merupakan awal untuk memulai segala aktivitas. Semua orang ingin mengawali pagi dengan cara mereka sendiri. Tetapi tidak semua orang dapat menikmati pagi seperti biasanya. Pagi selalu menawarkan cerita baru, baik kepada yang bangun awal ataupun kepada yang bangun kesiangan. Tak pernah pagi mengeluh, ia selalu tersenyum karena pagi adalah dimulainya hari yang penuh padat dengan rutinitas pekerjaan atau sekolah.
Sekolah adalah suatu lembaga yang memang di rancang khusus untuk pengajaran para murid (siswa) di bawah pengawasan guru-guru. Kebanyakan dalam sebuah negara memiliki model sistem pendidikan formal yang mana hal ini sifatnya wajib. Selain itu sistem ini jugalah yang membuat para siswa dapat mengalami kemajuan dengan melalui serangkaian sekolah tersebut. Sekolah juga tempat untuk belajar dan mengajar, serta tempat menerima dan memberi pelajaran menurut tingkatnya dan menurut jurusannya.
Suasana pagi di SMA negeri Nusa Indah sangatlah sepi. Parkiran di SMA Nusa Indah antara roda dua dan roda empat belum memenuhi diarea parkiran. Di pagi ini bisa terhitung dengan jari ada beberapa mobil dan motor yang terpakir diarea parkiran. Gadis berbando pink tersebut dengan seragam sekolah putih abu-abu dan rambut hitamnya ia biarkan terurai rapi. Aurel menelusuri tiap-tiap sudut lorong untuk menuju ke kelasnya. SMA Nusa Indah adalah sekolah yang sangat besar dan megah. Satu-satunya sekolah yang diminati oleh kalangan remaja.
Sekolah ini juga adalah sekolah elite di Jakarta hanya teruntuk orang-orang kaya yang bersekolah di SMA Nusa Indah juga bisa lewat beasiswa. Beasiswa hanya di bolehkan untuk orang-orang pintar.
Sama halnya seperti Aurel, ia bersekolah di SMA Nusa Indah dikarenakan ia tergolong pintar dan atas seizin Mona ia di perbolehkan bersekolah itu semua juga berkat dukungan dari Luna. Karena Aurel mau mengajari Citra belajar.Aurel berjalan menuju ke kelasnya dengan santai. Ia pun sambil memandangi pohon-pohon hijau yang rimbun. Pohon yang banyak tersebut membuat udara di sekolah terasa sejuk dan segar. Di SMA Nusa Indah juga memiliki gedung-gedung yang lengkap. Sekolah ini juga memiliki kantin yang sangat luas. Kantin-kantin SMA Nusa Indah sangat bersih, tersusun dengan sangat rapi dan permanen.
Aurel pun telah sampai di depan kelasnya dan ia pun langsung masuk ke dalam kelas. Setelah Aurel masuk kedalam kelas ia menaruh tasnya di kursi dan mengambil novel kesayangan yaitu Teman Tapi Musuh. Di kelas suasana sangat sepi, karena belum ada yang datang. Aurel pun dengan serius membaca novelnya, tanpa ia sadari Rangga telah datang di kelas. Rangga pun berjalan menuju tempat duduk Aurel.
"Serius amat baca nya," goda Rangga kepada gadis berbando pink tersebut yang sedang asyik membaca novel.
"Ya ampun, kamu udah datang. Kok aku nggak tahu yaa kalau kamu sudah datang," cerca Aurel demgan pupil matanya melebar. Ia pun nenutup novelnya dan memandang ke wajah Rangga.
"Yaa habisnya lo asyik banget baca novelnya, sampai-sampai gue datang lo nggak tahu," jelas rangga dengan santainya.
"Maafin aku Ga," mohon gadis berbando pink tersebut.
"Seharusnya gue yang minta maaf sama lo. Karena gue udah ganggu lo baca," sergah cowok humoris tersebut.
"Intinya kita sama-sama salah," sahut Aurel dengan mengerutkan kening. Ia pun beralih menatap novelnya.
Rangga terkenal sebagai cowok humoris, ia bisa membuat suasana atau sesuatu yang membosankan menjadi sesuatu yang baru dan berbeda. Umum nya pria humoris cenderung kurang peka karena ia menganggap semua hal hanyalah objek untuk di tertawakan. Rangga memiliki postur badan yang ideal juga tinggi. Ia mempunyai mata berwarna coklat. Siapapun yang melihat wajah Rangga pasti akan terkagum. Rangga adalah kapten futsal di SMA Nusa Indah. Sejauh ini dalam urusan cinta. Ia sangat cuek. Rangga tergolong sebagai cowok yang anti pacaran. Rangga akan membuka hatinya kepada perempuan yang tepat. Ia tidak mau asal-asalan dalam memilih cewek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Tapi Musuh
Teen FictionMungkin kita tak pernah akur, kita seperti Tom & Jerry kita tidak mungkin bersahabat melainkan kita hanya permusuhan.