Chapter 17

101 16 16
                                    

Selamat membaca🤗


Setiap tindakan atau jiwa yang kita lakukan dan rasakan.
Akan mengukur sampai dimana langkah menjadi sebuah percaya diri.

Mendengar bermakna merespon atau menerima bunyi secara disengaja. Memperhatikan dengan baik apa yang dikatakan oleh orang lain yang sudah mulai melibatkan unsur kejiwaan yang berarti aktivitas mental sudah muncul, hanya belum setinggi aktivitas menyimak.

Berbicara bermakna kepandaian manusia untuk mengeluarkan suara dan menyampaikan pendapat dari pikirannya.

Maka butuh keduanya untuk saling sharing, sehingga menjadi menyatakan pendapat. Seperti yang dialami oleh Aurel, mendengar ucapan bi Minah tersebut Aurel menjawabnya, tetapi pembicaraan Aurel di potong oleh ucapan Citra.

"Saya," secara spontan Aurel menjawab, tetapi ucapan Aurel di potong oleh Citra.

"Dia Adalah Aurel dan bekerja sebagai pembantu di sini, dan dia juga yang menggantikan tugas selama bi Minah pulang kampung kemarin," ungkap Citra dengan penjelasannya.

"Waduh, terimakasih banyak yaa nak Aurel kamu sudah mau menggantikan posisi saya kerja," ucap bi Minah dengan senang hati.

"Sama-sama bi," jawab Aurel dengan anggukan.

"Yaudah bi yuk mendingan kita ke dalam aja, sekalian bibi juga bisa istirahat dulu, kan perjalanan dari kampung ke kota jauh banget bi," ucap Luna penuh perhatian.

"Terimakasih nak Luna," jawab bi Minah.

Kemudian Luna pun mengambil kunci cadangan yang ia simpan di saku roknya. Lalu membuka pintu rumah tersebut.
Setelah pintu rumah itupun terbuka, Citra dan Luna langsung masuk dan melangkahkan kaki menuju ke kamarnya masing-masing.

Sementara gadis remaja yang memakai bando pink tersebut baru berjalan dua langkah, ia pun langsung menghadap ke belakang karena tidak tega melihat bi Minah membawa barangnya yang cukup banyak.

"Bi mau saya bantu nggak bawa barangnya," tawar Aurel dengan penuh perhatian.

"Nggak usah nak, bibi bisa bawa sendiri lagian ini barangnya nggak berat-berat benar," sanggah bi Minah.

"Tapi bi aku nggak tega lihat bibi membawa barang sebanyak ini,"
ucap Aurel tidak terima.

"Nggak apa-apa nak, bibi bisa sendiri kok, yaudah sekarang kamu ganti seragam sekolah dulu dan langsung istirahat kamu pasti letih kan," jawab bi Minah dengan santainya.

"Oke bi, tapi bibi nggak apa-apa kan aku tinggal sendirian di sini," kata Aurel denganl perhatian.

"Iya nggak apa-apa," jawab bi Minah.

"Kalau gitu aku kedalam kamar dulu yaa bi," ucap Aurel. Ia meminta izin kepada bi Minah.

"Oke nak," jawab bi Minah dengan tulusnya.

Lalu Aurel melangkahkan kaki meninggalkan bi Minah sendirian. Ia pun berjalan menuju ke kamarnya, sesampai Aurel di depan kamarnya ia pun melepaskan kaos kaki dan sepatunya lalu membuka dan menutup kembali pintu kamar tersebut.

                             ---------

Kesunyian memberikan arti sepi, sunyi, sendiri dan gelap. Kesunyian juga mempengaruhi bagi siapa saja yang mengalaminya. Seperti halnya dengan situasi SMA Nusa Indah, setelah seluruh siswa siswi pulang sekolah kini hanya ada beberapa sebagian murid yang masih berada di SMA untuk mengikuti ekstrakurikuler futsal ataupun seni musik. Kegiatan ekstrakurikuler ini sudah menjadi kebiasaan bagi siswa siswi sekedar menghilangkan rasa jenuh setelah belajar.

Teman Tapi MusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang