2

28.6K 1.7K 92
                                    

"Daehwi, kenapa kita kesini?".

"Tapi Jinyoung ingin Daddy, kita akan bertemu dia disini".

"Dirumah Samuel daddy?".

Daehwi mengangguk sebentar mengiyakan perkataan Jinyoung sambil memasukkan password apartemen Samuel

"Jinyoungie duduk disana dulu ya, Daehwi ingin membuat minum".

Jinyoung mengangguk mengiyakan apa yang disuruh Daehwi kemudian duduk di sofa

Tit tit tit tit

Cklek

Jinyoung mengalihkan pandangannya kearah pintu yang baru saja terbuka , dan memperlihatkan Samuel dan seorang pria entah siapa Jinyoung tidak kenal

"Hay Jinyoungie, dimana Daehwi?".

"Eung? Daehwi didapur".

Samuel mengangguk kemudian berlalu kedapur, pria yang tadi bersama Samuel terus memperhatikan Jinyoung yang dibalas tatapan bingung si manis

"Apakah tuan Daddynya Daehwi juga?".

"Kenapa Daehwi punya banyak sekali Daddy?huh".

Guanlin menarik nafasnya sesaat ketika melihat wajah pria manis ini secara langsung ditambah ekspresinya ketika bertanya dan bibir merahnya yang mengerucut lucu

Kemudian dengan kaku dia mengambil tempat duduk disamping Jinyoung

"Bukan, aku bukan daddynya Daehwi".

"Benarkah? ".

Guanlin tersentak kaget ketika Jinyoung bertanya padanya , bukan karena pertanyaan Jinyoung

Tapi karena wajah Jinyoung terlalu dekat dengan wajahnya

"Ak...".

"Ehm".

Pandangan Guanlin dan Jinyoung teralihkan saat Samuel datang bersama Daehwi dan jangan lupakan nampan berisi minuman yang sedang dipegang Daehwi untuk mereka berempat

"Sudah saling mengenal?".

Guanlin menggeleng sedangkan Jinyoung mengerutkan keningnya bingung

"Mengenal apa dad?".

Samuel sedikit terkekeh ketika melihat wajah Guanlin yang sedikit terkejut ketika Jinyoung memanggil Samuel dengan sebutan daddy

"Panggilan macam apa itu dasar bule sialan".

"Ini Daddy yang bakalan dikenalin sama Jinyoung".

Daehwi mengatakan itu sambil bersandar di dada Samuel, si manis kemudian membulatkan bibirnya terkejut , kemudian ia melirik Guanlin takut takut

"Baiklah Guanlin silahkan ajak Jinyoung ke tempat lain, aku ingin berdua bersama babyku".

Guanlin mendecihkan lidahnya geli mendengar perkataan Samuel

"Bawahan tidak tau diri".

"Maafkan aku tuan".

Guanlin merotasikan matanya malas kemudian bangkit dari duduknya

"Ayo Jinyoung".

Guanlin mulai melangkahkan kakinya keluar, dan si manis hanya menatapnya bingung

"Cepat ikuti dia".

Jinyoung mengangguk kemudian mengikutin Guanlin tidak lupa pamit dulu kepada Samuel dan Daehwi

-----

Dan disinilah Guanlin dan Jinyoung sekarang , didalam mobil Guanlin tapi daritadi di manis tidak mengatakan apapun dia hanya menundukkan kepalanya

"Apa aku menakutkan?".

Jinyoung menggelengkan kepalanya heboh ketika mendengar perkataan Guanlin dan pria itu hanya tersenyum melihat tingkah Jinyoung

"Jadi kenapa kau diam terus Jinyoung?".

Si manis meremas tangannya takut kemudian mulai menatap Guanlin

"Aa... Aku takut kalau tuan akan menolakku jika aku banyak bicara".

Guanlin menghembuskan nafasnya pelan kemudian melonggarkan dasinya, tanda kalau dia mulai tertarik dengan sesuatu

"Tuan tidak suka Jinyoung ya?".

Si manis, Jinyoung memberanikan dirinya memegang tangan Guanlin yang ada di kemudi stir kemudian menggenggamnya erat

Guanlin melirik kearah Jinyoung sekilas kemudian menepuk pahanya, Jinyoung mengerti apa yang Guanlin maksud , lalu si manis mulai duduk di pangkuan Guanlin

"Kau tau? Aku sudah punya istri".

"Jinyoungie sudah tau dari Daehwi".

"Bukan itu maksudku".

Si manis mengerutkan keningnya bingung

"Mungkin aku akan susah mengatur waktu untuk bertemu denganmu".

"Asalkan daddy mau bertemu, kapanpun Jinyoungie tidak masalah".

"Aku pria dewasa, kau tau kan kebutuhanku?".

Jinyoung mengangguk ragu sambil memainkan kancing kemeja Guanlin

"Sex?".

Guanlin mengangguk ketika mendengar pertanyaan lirih Jinyoung

"Kau keberatan?".

"Tidak daddy, Jinyoung akan memberikan apapun untuk daddy"

Tbc
Matek awak ngetiknya.g

Sugar Daddy ↪PandeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang