19(+)

8.8K 537 8
                                    

"Dad siapa dia?".

Setelah kepergian Seongwoo, si manis mulai bertanya kepada Guanlin . Sebenarnya ia sudah selesai mengantri ketika Seongwoo datang tapi ketika ia melihat pembicaraan mereka sepertinya serius, ia mengurungkan niatnya.

Guanlin menggeleng kemudian tersenyum "Hanya teman lama, lebih tepatnya mantan kekasih Doyeon".

Jinyoung mengangguk mengerti. Mendadak Guanlin bangkit dari duduknya sambil mengulurkan tangannya didepan si manis.

"Ayo pulang". Jinyoung mengangguk membalas uluran tangan Guanlin sembari membuang cup ice cream miliknya kedalam tempat sampah

"Dad apa yang akan kita lakukan sekarang?".

"Kau pulanglah , aku harus bertemu dengan temanku".

"Temanku". Kata Jinyoung kesal sambil meniru nada bicara Guanlin.

Guanlin mengacak rambut si manis gemas kemudian sedikit mendorongnya untuk masuk kedalam mobil.

"Dad ayo main empat ronde".

"Tidak".

"Tiga ronde".

"Tidak".

"Satu ronde?".

"Deal, sebenarnya apa yang kau inginkan Jinyoung?". Si manis sedikit terkekeh ketika Guanlin tau apa yang ia inginkan.

"Aku ingin daddy".

"Tapi aku sedang buru-buru Jinyoung".

Seakan menulikan telinganya, Jinyoung mulai meremas kuat kejantanan yang masih terbungkus celana kain itu.

"Makanya satu ronde saja dad".

.

.

.

"Sekarang daddy diam saja oke? Biar Jinyoungie yang bermain, kan tadi katanya daddy sedang buru-buru".

Sekarang mereka sudah ada di kursi belakang mobil Guanlin , pria itu menyesal mengatakan ia sedang buru-buru sekarang, jika tau tangannya akan diikat dengan dasi sekolah Jinyoung yang tertinggal di dalam mobil dia tidak akan sudi mengucapkan kalimat buru-buru itu.

Jinyoung membuka celananya dengan cepat , hanya celana serta dalamannya tidak dengan bajunya kali ini dia harus bermain cepat. Kemudian mendudukkan bokong sintalnya kepangkuan Guanlin.

"Daddy jangan nakal! jangan gigit bibir Jinyoungie". Jinyoung makin meremas kejantanan yang sudah mengeras itu ketika dengan tidak sabarannya Guanlin menggigit bibirnya.

Kini Jinyoung sedang menungging didepan sang daddy sambil memperlihatkan lubangnya yang sudah berkedut minta diisi, memasukkan 2 jari kedalam lubangnya sendiri kemudian mendesahkan nama sang daddy dengan keras sampai ia mendapatkan klimaksnya.

Persetan

Guanlin benar-benar menyesali apa yang ia katakan tadi ,tangannya diikat dibelakang punggung tegapnya sedangkan celananya sudah dilepas Jinyoung sejak tadi sehingga memperlihatkan kejantanannya yang sudah mengacung tegak.

"Dad! Lihat ini lubang Jinyoungie berkedut ingin kejantanan besar daddy". Entah setan apa yang merasuki Jinyoung hari ini. Tiba-tiba saja tangan mungil itu menggenggam kejantanan Guanlin kemudian memasukkan setengah bagian kedalam mulutnya.

Mengurut kejantanan itu pelan sampai membuat Guanlin pusing karena kenikmatan yang Jinyoung berikan di kejantanannya.

Setelah merasa kejantanan itu mulai membesar didalam mulutnya, Jinyoung segera melepasnya kemudian memasukkan kejantanan itu kedalam analnya dengan perlahan.

Jinyoung menggelinjang ketika kejantanan itu sudah tertanam didalam analnya kemudian mulai menaik turunkan badannya dengan cepat.

"Ah, ah Guan daddyhh". Suhu di dalam mobil benar-benar sangat panas, dengan Jinyoung yang terus menaik turunkan pinggulnya mencari titik kenikmatannya dan juga suara kulit yang saling beradu.

"Sial sempit sekali Jinyoungh, Fuck you ". Guanlin menggeram ketika anal si manis begitu menjepit kejantanannya.

"Dadhh Jinyounghh mau pipishh". Jinyoung pun orgasme tepat mengenai perut Guanlin begitupun Gaunlin yang sudah mengeluarkan banyak sperma didalam anal Jinyoung.

Jinyoung mengambil tisue yang ada di dashboard mobil kemudian membersihkan kejantanan Guanlin dan juga selangkangannya sendiri yang penuh dengan sperma sang daddy.

"Maafkan aku daddy". Mencium bibir tebal itu sambil menggigitnya , si manis membuka ikatan di tangan sang daddy kemudian memakai kembali celananya sampai rapi.

"Sialan kau Jinyoung".







Tbc
Gini aja gua udah gemes gimana dong :((



Sugar Daddy ↪PandeepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang